Jumat, 24 Mei 2013

KEHIDUPAN MANUSIA


Manusia yang datang ke tengah dunia ini, berasal dari sebuah cinta kasih antara dua hati(papa dan mama). Buah cinta mereka adalah seorang anak yang lahir dari darah daging mereka. Ketika anak itu hadir di tengah lingkungan orangtuanya, anak itu sangat senang. Sebab kehadiran anak itu yang dinanti-nantikan kurang lebih 9 bulan lamanya telah berada ditengah keluarga.

            Seorang anak, dari mereka masih di dalam kandungan mama hingga dewasa kelak, mereka tetap membutuhkan kasih sayang, perhatian, waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga. Sebagai orangtua, mereka mempunyai tanggungjawab terhadap anak mereka, baik tanggungjawab secara jasmani maupun secara rohani bagi anak tersebut.
            Tetapi tidak semua orangtua melakukan kewajiban mereka dengan baik. Sebab masih banyak dijumpai, anak yang merasakan bahwa mereka hanya mendapatkan materi dari orangtuanya. Mengapa anak-anak ini dapat berkata seperti itu di dalam hatinya? Sebab kehidupan yang mereka jalani, serasa kurang. Karena mereka hidupnya hanya berlimpah materi. Anak tidak hanya membutuhkan materi yang orangtua berikan sebagai tanggungjawab untuk mencukupi setiap kebutuhan mereka. Anak juga membutuhkan sebagian waktu dari orangtuanya, curahan kasih sayang dari orangtua.
            Tetapi orangtua sering beranggapan materi yang saya berikan sudah cukup untuk mereka, sudah saya sekolahkan di sekolah yang berkualitas, dan sebagainya. Namun, tanpa disadari, anak akan menjadi berubah perilakunya menjadi anak yang nakal, anak yang suka memberontak, anak yang suka lari dari rumah karena mereka kehilangan sosok kasih sayang dari orangtuanya, waktu berkumpul bersama, saling memperhatikan. Hal ini dikarenakan kesibukan orangtuanya yang membuat mereka jarang berada di rumah bersama anak dan mendampingi anak, melihat pertumbuhan dan perkemabangan anak baik dari segi social, emosional, dan sebagainya.
            Hingga anak tersebut tumbuh menjadi anak remaja. Lingkungan dia berada semakin rawan jika orangtua tidak memperhatikan dan bertindak selektif. Di masa-masa inilah kenakalan anak akan semakin menjadi, dan tidak dapat di kendalikan lagi. Anak ini mulai terjerumus dalam dunia malam, dalam pergaulan yang salah, dan membuat anak ini menjadi anak yang sering di luar rumah. Berkumpul dengan golongan anak-anak yang nakal, membuat masalah baik di lingkungan sekolah, di lingkungan sekitar, dan dimana saja mereka berada. Bahkan membuat anak ini tidak mementingkan lagi kondisi prestasinya di sekolah.
            Anak tetap menjalani rutuinitasnya di sekolah pada pagi sampai siang hari, kemudian mereka langsung bermain-main tidak pulang terlebih dahulu. Ini dampak dari anak tidak mendapat perhatian, waktu dari orangtuanya. Anak mulai sering berada di luar rumah, bahkan yang mungkin saja terjadi anak tidak pulang ke rumah. Karena anak merasa dirinya di rumah pun tidak ada yang peduli dengannya. Jadi anak membuat kesibukan di luar lingkungan rumah dan membuat berbagai macam kerusuhan di lingkungan mereka berada.
            Peran orangtua sebagai orang yang pertama dikenal oleh anak saat ia datang di bumi, berada di lingkungan keluarga. Tetapi jika anak mendapatkan perlakuan yang seperti itu di dalam kondisi tempat dimana mereka berada, mereka akan menjadi anak yang keras, anak yang suka memberontak, anak yang nakal. Ini yang tanpa disadari oleh orangtua yang memfasilitasi anak-anak dengan jaminan materi. Anak akan hidup berfoya-foya dan tidak akan menghargai nilai uang tersebut.
            Kasih sayang, waktu, dan perhatian yang anak perlukan dari orangtuanya. Didikan dari orangtua juga diperlukan agar anak tersebut dapat mengetahui tentang perbuatan yang baik yang harus dilakukan dan perbuatan buruk yang harus ditinggalkan/dihilangkan.
            Anak yang sudah remaja dan masuk dalam dunia malam, hidup sudah tidak bisa diatur, mereka akan susah untuk dirubah. Karena semua itu sudah melekat di dasar hati mereka. Tapi semua yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Semua masalah pada anak remaja, bisa diselesaikan asal mereka mempunyai teman yang baik dan benar, dan menyadari akan kesalahan yang sebelumnya dan kembali diarahlkan pada jalan yang benar dan dukungan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya yang mencintainya dengan kasih.
            Percaya setiap orang berhak untuk mendapat kesempatan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan suatu saat, anak akan menyadari kesalahan yang telah dilakukan selama ini telah merugikan dirinya sendiri dan orang lain yang nantinya hanya membuat penyesalan di kemudian hari.
Jadikan setiap kesalahan yang pernah terjadi menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar