Manusia yang datang
ke tengah dunia ini, berasal dari sebuah cinta kasih antara dua hati(papa dan
mama). Buah cinta mereka adalah seorang anak yang lahir dari darah daging
mereka. Ketika anak itu hadir di tengah lingkungan orangtuanya, anak itu sangat
senang. Sebab kehadiran anak itu yang dinanti-nantikan kurang lebih 9 bulan
lamanya telah berada ditengah keluarga.
Seorang anak, dari mereka masih di
dalam kandungan mama hingga dewasa kelak, mereka tetap membutuhkan kasih sayang,
perhatian, waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga. Sebagai orangtua,
mereka mempunyai tanggungjawab terhadap anak mereka, baik tanggungjawab secara
jasmani maupun secara rohani bagi anak tersebut.
Tetapi tidak semua orangtua
melakukan kewajiban mereka dengan baik. Sebab masih banyak dijumpai, anak yang
merasakan bahwa mereka hanya mendapatkan materi dari orangtuanya. Mengapa
anak-anak ini dapat berkata seperti itu di dalam hatinya? Sebab kehidupan yang
mereka jalani, serasa kurang. Karena mereka hidupnya hanya berlimpah materi.
Anak tidak hanya membutuhkan materi yang orangtua berikan sebagai tanggungjawab
untuk mencukupi setiap kebutuhan mereka. Anak juga membutuhkan sebagian waktu
dari orangtuanya, curahan kasih sayang dari orangtua.
Tetapi orangtua sering beranggapan
materi yang saya berikan sudah cukup untuk mereka, sudah saya sekolahkan di
sekolah yang berkualitas, dan sebagainya. Namun, tanpa disadari, anak akan
menjadi berubah perilakunya menjadi anak yang nakal, anak yang suka
memberontak, anak yang suka lari dari rumah karena mereka kehilangan sosok
kasih sayang dari orangtuanya, waktu berkumpul bersama, saling memperhatikan.
Hal ini dikarenakan kesibukan orangtuanya yang membuat mereka jarang berada di
rumah bersama anak dan mendampingi anak, melihat pertumbuhan dan perkemabangan
anak baik dari segi social, emosional, dan sebagainya.
Hingga anak tersebut tumbuh menjadi
anak remaja. Lingkungan dia berada semakin rawan jika orangtua tidak
memperhatikan dan bertindak selektif. Di masa-masa inilah kenakalan anak akan semakin
menjadi, dan tidak dapat di kendalikan lagi. Anak ini mulai terjerumus dalam
dunia malam, dalam pergaulan yang salah, dan membuat anak ini menjadi anak yang
sering di luar rumah. Berkumpul dengan golongan anak-anak yang nakal, membuat
masalah baik di lingkungan sekolah, di lingkungan sekitar, dan dimana saja
mereka berada. Bahkan membuat anak ini tidak mementingkan lagi kondisi
prestasinya di sekolah.
Anak tetap menjalani rutuinitasnya
di sekolah pada pagi sampai siang hari, kemudian mereka langsung bermain-main
tidak pulang terlebih dahulu. Ini dampak dari anak tidak mendapat perhatian,
waktu dari orangtuanya. Anak mulai sering berada di luar rumah, bahkan yang
mungkin saja terjadi anak tidak pulang ke rumah. Karena anak merasa dirinya di
rumah pun tidak ada yang peduli dengannya. Jadi anak membuat kesibukan di luar
lingkungan rumah dan membuat berbagai macam kerusuhan di lingkungan mereka
berada.
Peran orangtua sebagai orang yang
pertama dikenal oleh anak saat ia datang di bumi, berada di lingkungan
keluarga. Tetapi jika anak mendapatkan perlakuan yang seperti itu di dalam
kondisi tempat dimana mereka berada, mereka akan menjadi anak yang keras, anak
yang suka memberontak, anak yang nakal. Ini yang tanpa disadari oleh orangtua
yang memfasilitasi anak-anak dengan jaminan materi. Anak akan hidup
berfoya-foya dan tidak akan menghargai nilai uang tersebut.
Kasih sayang, waktu, dan perhatian
yang anak perlukan dari orangtuanya. Didikan dari orangtua juga diperlukan agar
anak tersebut dapat mengetahui tentang perbuatan yang baik yang harus dilakukan
dan perbuatan buruk yang harus ditinggalkan/dihilangkan.
Anak yang sudah remaja dan masuk
dalam dunia malam, hidup sudah tidak bisa diatur, mereka akan susah untuk
dirubah. Karena semua itu sudah melekat di dasar hati mereka. Tapi semua yang
ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Semua masalah pada anak remaja,
bisa diselesaikan asal mereka mempunyai teman yang baik dan benar, dan
menyadari akan kesalahan yang sebelumnya dan kembali diarahlkan pada jalan yang
benar dan dukungan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya yang mencintainya
dengan kasih.
Percaya setiap orang berhak untuk
mendapat kesempatan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya. Dan suatu saat, anak akan menyadari kesalahan yang telah dilakukan
selama ini telah merugikan dirinya sendiri dan orang lain yang nantinya hanya
membuat penyesalan di kemudian hari.
Jadikan
setiap kesalahan yang pernah terjadi menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi
kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar