Sering kali di
saat aku sedang mengalami kesusahan atau pencobaan, ku sering kali protes pada
Tuhan, menyalahkan Tuhan dengan semua yang telah terjadi, dan bertanya “
mengapa ini terjadi Tuhan? Mengapa harus aku Tuhan?” Banyak sekali pertanyaan dan ucapan yang
keluar dari mulut ku yang tanpa di sadari semua ucapan itu menyalahkan Tuhan.
Semua membuat ku merasa tak berdaya dengan kekuatan yang ku miliki. Membuat ku
tak memiliki kekuatan tuk berdiri dan melangkahkan kaki untuk memandang hari depan
yang cerah dan yang sering terjadi adalah aku terjatuh dan tertatih. Ku tak
sanggup untuk bangun dan bangkit dari semua keterpurukkan ini. Hingga akhirnya
aku berteriak pada Bapa, “aku tak mampu lagi Tuhan, beban ini, cobaan ini,
masalah ini, salib ini begitu berat tuk ku lalui.” Aku tak berdaya Tuhan, aku
tak punya tongkat yang akan membantu ku berdiri dan berjalan.
Tapi pada
masa-masa sukar seperti “ mengapa ini terjadi Tuhan? Mengapa harus aku Tuhan?”
Alkitab tak pernah menjawab pertanyaan itu. Melainkan Alkitab mengajari
bagaimana untuk aku mampu melewati berbagai ujian, beban, salib secara tepat,
positif dan benar serta berdasarkan Alkitab. Dan Tuhan sampaikan itu kepada ku
dengan berbisik dalam hati ku dan menguatkan ku, dalam Mazmur 23:4, “ Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan
tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Bak kisah domba
yang hilang dalam Matius 18:12-14, seperti itulah kehadiran Tuhan Sang Gembala
ketika aku berada dalam lembah kelam. Dia Bapa yang selalu berhubungan pribadi dengan ku. Dia
hadir untuk mendorong ku, memberi ku semnagat, meguatkan ku, membimbing ku, dan
yang pasti Bapa sangat mengasihi ku. Sekalipun dalam masa yang kelam, aku
merasakan Bapa semakin dekat dengan ku, Bapa memeluk ku, dan menghapus air mata
ku. Yakobus 4:8,” mendekatlah kepada
Allah maka Ia akan mendekat kepadamu.”. Hadirnya Bapa membuat ku mampu
untuk terus melangkahkan kaki bukan karena aku tidak merasakan beratnya beban
salib ku, sakit yang ku rasa, tetapi karena kehadiran Tuhan yang mendampingi
ku. Semua itu dikatakan Bapa kepadaku, “Bukan
itu yang harus kamu pikirkan. Tetapi pikirkanlah dengan siapa engkau berjalan.
Kepada siapa engkau akan meletakkan setiap harapanmu.. Karena Aku Tuhan yang
sanggup melakukan segala perkara. Karena Aku Tuhan sumber pengharapan yang
sejati itu.”
Tataplah langit dan lihatlah induk rajawali yang
mengajari anaknya untuk terbang!! Maka seperti itulah kehadiranKu,
pertolonganKu pada mu. Aku BapaMu akan mengajari mu untuk bisa terbang tinggi
dan membentangkan sayap mu dengan setiap hembusan badai yang kamu alami dan
melatih kekuatan sayap mu.
INGATLAH!!! Bahwa setiap masalah apapun yang Bapa
izinkan untuk terjadi, yakinlah ada mukjizat dan kemenangan yang telah Bapa
sediakan untuk ku. 2 Korintus 7: 10, “ sebab
dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan dan yang tidak akan disesalkan tetapi dukacita yang dari dunia ini
menghasilkan kematian.” Dan 1 Korintus 10:13,” pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” So,
apapun masalah yang Bapa izinkan untuk terjadi dalam hidupku adalah cara Bapa
dalam menunjukkan kuasaNya melalui mukjizat yang akan aku alami. Dan seberapa
besar masalah yang aku alami, maka semakin besar pula kemenangan ku.
Dan Bapa ajariku untuk ku bisa berkata “
MASALAH BARU=HARAPAN BARU”
(。◕‿◕。) GOD BLESS YOU (。◕‿◕。)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar