Jumat, 24 Mei 2013

TANGAN BAPA TERULUR UNTUK MENOLONG KU


Sering kali di saat aku sedang mengalami kesusahan atau pencobaan, ku sering kali protes pada Tuhan, menyalahkan Tuhan dengan semua yang telah terjadi, dan bertanya “ mengapa ini terjadi Tuhan? Mengapa harus aku Tuhan?”  Banyak sekali pertanyaan dan ucapan yang keluar dari mulut ku yang tanpa di sadari semua ucapan itu menyalahkan Tuhan. Semua membuat ku merasa tak berdaya dengan kekuatan yang ku miliki. Membuat ku tak memiliki kekuatan tuk berdiri dan  melangkahkan kaki untuk memandang hari depan yang cerah dan yang sering terjadi adalah aku terjatuh dan tertatih. Ku tak sanggup untuk bangun dan bangkit dari semua keterpurukkan ini. Hingga akhirnya aku berteriak pada Bapa, “aku tak mampu lagi Tuhan, beban ini, cobaan ini, masalah ini, salib ini begitu berat tuk ku lalui.” Aku tak berdaya Tuhan, aku tak punya tongkat yang akan membantu ku berdiri dan berjalan.

Tapi pada masa-masa sukar seperti “ mengapa ini terjadi Tuhan? Mengapa harus aku Tuhan?” Alkitab tak pernah menjawab pertanyaan itu. Melainkan Alkitab mengajari bagaimana untuk aku mampu melewati berbagai ujian, beban, salib secara tepat, positif dan benar serta berdasarkan Alkitab. Dan Tuhan sampaikan itu kepada ku dengan berbisik dalam hati ku dan menguatkan ku, dalam Mazmur 23:4, “ Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Bak kisah domba yang hilang dalam Matius 18:12-14, seperti itulah kehadiran Tuhan Sang Gembala ketika aku berada dalam lembah kelam. Dia Bapa  yang selalu berhubungan pribadi dengan ku. Dia hadir untuk mendorong ku, memberi ku semnagat, meguatkan ku, membimbing ku, dan yang pasti Bapa sangat mengasihi ku. Sekalipun dalam masa yang kelam, aku merasakan Bapa semakin dekat dengan ku, Bapa memeluk ku, dan menghapus air mata ku. Yakobus 4:8,” mendekatlah kepada Allah maka Ia akan mendekat kepadamu.”. Hadirnya Bapa membuat ku mampu untuk terus melangkahkan kaki bukan karena aku tidak merasakan beratnya beban salib ku, sakit yang ku rasa, tetapi karena kehadiran Tuhan yang mendampingi ku. Semua itu dikatakan Bapa kepadaku, “Bukan itu yang harus kamu pikirkan. Tetapi pikirkanlah dengan siapa engkau berjalan. Kepada siapa engkau akan meletakkan setiap harapanmu.. Karena Aku Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara. Karena Aku Tuhan sumber pengharapan yang sejati itu.”

Tataplah langit dan lihatlah induk rajawali yang mengajari anaknya untuk terbang!! Maka seperti itulah kehadiranKu, pertolonganKu pada mu. Aku BapaMu akan mengajari mu untuk bisa terbang tinggi dan membentangkan sayap mu dengan setiap hembusan badai yang kamu alami dan melatih kekuatan sayap mu.

INGATLAH!!! Bahwa setiap masalah apapun yang Bapa izinkan untuk terjadi, yakinlah ada mukjizat dan kemenangan yang telah Bapa sediakan untuk ku. 2 Korintus 7: 10, “ sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.” Dan 1 Korintus 10:13,” pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” So, apapun masalah yang Bapa izinkan untuk terjadi dalam hidupku adalah cara Bapa dalam menunjukkan kuasaNya melalui mukjizat yang akan aku alami. Dan seberapa besar masalah yang aku alami, maka semakin besar pula kemenangan ku.
Dan Bapa ajariku untuk ku bisa berkata “ MASALAH BARU=HARAPAN BARU”

(。◕‿◕。) GOD BLESS YOU (。◕‿◕。)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar