Senin, 16 September 2013

KELUARGA YANG DIBERKATI



PENDAHULUAN
Keluarga berarti beberapa orang yang berkumpul menjadi suatu lingkungan  yang memiliki ikatan hubungan darah dan yang saling peduli satu sama lain.
Diberkati dapat diartikan dengan disertai Tuhan, dijamin Tuhan, di lindungi Tuhan, dijaga Tuhan, di pelihara sama Tuhan, dan macam lainnya.

LATAR BELAKANG
Dalam Kejadian 1:26-27, “ Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. “ Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Ketika Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah dan memberkati manusia. Tuhan berfirman, “ beranak cuculah dan bertambah banyak.(ay 27)”. Inilah perintah Tuhan yaitu perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Jadi Tuhan telah memberikan pasangan pada setiap insan. Dan sewaktu Allah menciptakan manusia dan meletakkan Adam dan Hawa di Taman Eden dengan semua yang melimpah. Namun karena Adam dan Hawa telah melanggar perintah Tuhan yaitu mereka memakan buah terlarang. Inilah awal mula dari jatuhnya manusia dalam dosa dan telah melanggar Firman Allah.
Dan tuhan berfirman dalam Kejadian 3:16-19, dimana telah dijelaskan bahwa karena manusia telah kehilangan kemuliaan allah, manusia akan bekerja untuk mendapatkan makan.

BAGAIMANA SIKAP KITA DI TENGAH BADAI
Selama kita hidup dan bernafas, tak dapat untuk kita pungkiri bahwa kita tak terlepas dari masalah; kegagalan, penyakit, perlakuan orang lain, ekonomi, pendidikan, dll. Tak ada orang yang menghadapi kehidupan dengan jalan yang mulus saja. Pasti terdapat batu-batu . ada ungkapan sekuat apapun tubuh kita pasti pernah sakit, dan semulus apapun jalan hidup kita pasti ada badai yang menerpa.
Dan kebanyakan saat orang dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup, kerap kali merasa putus asa dan merasa diri paling malang, sehingga hidup menjadi mengasihani diri sendiri.
Manusia akan menjadi lupa bahwa selama manusia hidup dan bernafas tak kan luput dari yang namanya masalah(badai kehidupan) yang datang silih berganti. Dan semuanya atas seijin Tuhan.
Tak peduli sebesar apapun badai yang menerjang kehidupan kita, namun yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi badai tersebut; apakah akan menghadapinya dengan sikap yang dewasa( dengan penuh iman dan rasa percaya), ataukah akan menghadapinya dengan sikap yang kekanakan(dengan menyalahkan orang lain terlebih parah menyalakan Tuhan)
Ada sebuah kisah yang terdapat dalam Yohanes 4:46-54,, dimana dalam kisah tersebut kita dapat memetik 3 poin:
1.    Ada kemauan untuk keluar dari masalah:
Semua ini membutuhkan tekad, semangat tinggi, kemauan, kerja keras, harapan. Yakinlah semua masalah ada jalan keluarnya.
1 Korintus 10:13. Jangan pernah putus asa terlebih dahulu, namun tetap miliki semangat.
Inilah langkah awal untuk mencegah masalah.

2.    Cari pertolongan ke tempat yang tepat:
Pertolongan datang dari Tuhan, saat badai datang menerpa, jangan mau tertipu dengan godaan untuk mencari jalan pintas. Bukan masalah selesai namun akan menjadi masalah yang baru.
Mencari pertolongan pada Tuhan.

3.    Menyikapi dengan positif:
Di balik masalah ada kesempatan kita untuk lebih bertumbuh lagi dengan Tuhan. Iman kita akan diuji dengan masalah yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Masalah akan mengajar kita untuk lebih rendah hati, berserah dan bertumbuh lagi dalam Tuhan.

KELUARGA YANG DIBERKATI
Menurut saya keluarga yang diberkati adalah keluarga itu menjadikan Tuhan sebagai kepala dalam rumah tangga dan menjadikan dasar pondasi dan selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah. Berkat akan mengalir selama kita mengutakan Tuhan (Matius 6:33).

KESIMPULAN
Miliki iman yang kuat dan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Sebab iman akan buat kita berada dalam anugerah Tuhan dan iman akan buat kita menikmati janji-janji Allah.
Iman sebiji sesawi dapat memindahkan gunung; gunung persoalan, penyakit, ekonomi, pendidikan, iri hati,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar