Jika berbicara
tentang hidup, maka yang tergambarkan oleh saya adalah hidup kita adalah
anugerah Tuhan. Kita bisa menghirup udara segar setiap pagi, melihat matahari
di setiap pagi, melihat bintang di setiap malam menjelang, Terkadang kita kerap
kali merasa bahwa kehidupan kita di dunia ini tidak berarti apapun atau dengan
kata lain tidak ada artinya. Banyak orang yang merasa dirinya tidak berarti
karena beberapa hal, seperti ditinggal oleh orang-orang yang kita sayang,
kehidupan yang diluar pikirannya, karena kekurangan fisik, karena perilaku yang
telah menyimpang dari kebenaran, karena telah melanggar perintah Tuhan, dan
macam hal lainnya.
Namun tanpa kita
sadari kita melupakan kodrat kita sebagai ciptaan Tuhan yang telah difirmankan
dalam Kejadian
1:26-27, “ Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Begitu sempurnanya
manusia sebagai ciptaan Tuhan, tetapi hal ini yang kerap kali tak disadari oleh
setiap jiwa. Dalam Matius 6: 26, 28, 30 Tuhan saja memelihara burung-burung
yang di langit Tuhan memberinya makan, bunga bakung di taman Tuhan pelihara,
dan mendandani rumput di ladang, apa
lagi kita sebagai ciptaan yang paling mulia? Semua dijawab Tuhan dalam Mazmur 17:8,
“Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.”
Hidup kita berharga
dimata Tuhan, karena Tuhan menciptakan kita seturut dengan gambar-Nya. Dia pun
memberikan kasih-Nya bagi kita dan merelakan segalanya bagi kita. Bahkan Tuhan
rela mati di kayu salib untuk menebus setiap dosa kita. Semua ini Tuhan lakukan
karena kita berharga di mata-Nya.
Tuhan yang
memberikan kita nafas kehidupan, tercantum dalam Yesaya 42: 5, “ Beginilah firman Allah,
TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi
dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia
yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya.”
(✿◠‿◠) ĜŐĐ βŁĘŚŞ
ŶŌŪ (◠‿◠✿)