Senin, 26 Agustus 2013

HIDUP KITA BERHARGA BAGI TUHAN



Jika berbicara tentang hidup, maka yang tergambarkan oleh saya adalah hidup kita adalah anugerah Tuhan. Kita bisa menghirup udara segar setiap pagi, melihat matahari di setiap pagi, melihat bintang di setiap malam menjelang, Terkadang kita kerap kali merasa bahwa kehidupan kita di dunia ini tidak berarti apapun atau dengan kata lain tidak ada artinya. Banyak orang yang merasa dirinya tidak berarti karena beberapa hal, seperti ditinggal oleh orang-orang yang kita sayang, kehidupan yang diluar pikirannya, karena kekurangan fisik, karena perilaku yang telah menyimpang dari kebenaran, karena telah melanggar perintah Tuhan, dan macam hal lainnya.
Namun tanpa kita sadari kita melupakan kodrat kita sebagai ciptaan Tuhan yang telah difirmankan dalam Kejadian 1:26-27, “ Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar  Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Begitu sempurnanya manusia sebagai ciptaan Tuhan, tetapi hal ini yang kerap kali tak disadari oleh setiap jiwa. Dalam Matius 6: 26, 28, 30 Tuhan saja memelihara burung-burung yang di langit Tuhan memberinya makan, bunga bakung di taman Tuhan pelihara, dan mendandani rumput di ladang, apa lagi kita sebagai ciptaan yang paling mulia? Semua dijawab Tuhan dalam Mazmur 17:8, “Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.”
Hidup kita berharga dimata Tuhan, karena Tuhan menciptakan kita seturut dengan gambar-Nya. Dia pun memberikan kasih-Nya bagi kita dan merelakan segalanya bagi kita. Bahkan Tuhan rela mati di kayu salib untuk menebus setiap dosa kita. Semua ini Tuhan lakukan karena kita berharga di mata-Nya.
Tuhan yang memberikan kita nafas kehidupan, tercantum dalam Yesaya 42: 5, “ Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya.”

(✿◠‿◠)  ĜŐĐ βŁĘŚŞ ŶŌŪ  (◠‿◠✿)

Minggu, 04 Agustus 2013

PENOLONG DAN PENGHIBURKU ADALAH BAPA



            Ketika aku berada dalam kesesakan, kehancuran hati, kesedihan, kerapuhan, yang aku harapkan hanyalah Bapa. Walaupun badai menerpa hidupku, aku pun berkata masih ada Bapa dalam hidup ku yang sanggup menolong aku dan membebaskan aku dari badai yang menghadang langkah ku. Saat aku merasa semua jalan yang aku hadapi tertutup, seolah tiada yang sanggup menolong ku, bahkan aku harus meneteskan air mata, hati ku tetap yakin bahwa Bapa masih ada di sampingku.
            Namun di samping itu, aku tahu masih ada satu sosok pribadi yang begitu peduli dengan hidup ku. Dia adalah Bapa, seorang penolong yang selalu hadir dimana pun dan kapan pun aku mencarinya aku akan mendapatkannya. Karena itulah janji Bapa bagi ku. Bapa akan selalu menyertai aku karena aku tahu Bapa adalah Bapa ku yang setia. Dia Bapa yang tak pernah membiarkan untuk aku melangkah seorang diri.