Kamis, 14 Juli 2022

Mine Di Proses Tuhan

 Sumber percakapan Pdt Lukas & Ev Susan terambil dari Youtube Ibadah Pemulihan Pondok Daud 14 Juli 2022.


Pdt. Lukas        : Percayalah di bawah kolong langit ini segala sesuatu ada masanya. Di bawah kolong langit ini segala sesuatu ada waktunya. Apapun pergumulan mu saat ini, percayalah bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Apapun masalah mu, apapun pergumulan mu,  apapun penderitaan mu, percayalah bahwa semua itu ada masanya, ada waktunya. Percayalah!! Bahwa di bulan ini masa pergumulan masa kesesakan mu, percayalah  bahwa di bulan ini semua akan berhenti. Pengkhotbah 3:1 ,” Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.” Percayalah bahwa setiap persoalan ada waktunya, setiap pergumulan itu akan berhenti. Marilah berporses dengan benar di hadapan Tuhan. Jangan bersungut. Jangan mengeluh. Percayalah bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Seorang petani yang menabur benih padi, dia dalam waktu beberapa bulan akan menuai. Seseorang yang menanam daun pisang ada waktunya untuk berbuah. Percayalah bahwa engkau setiap hari akan menabur benih di dalam hadirat Tuhan, percaya benih itu akan bertumbuh dan berbuah pada waktunya bagi engkau dan saya. Berhenti menangis, dan tetap bersyukur. Berhenti menangis! Berhenti untuk menangis! Berhenti untuk menangis! Tuhan menghendaki setiap kita mengucap syukur dalam segala hal. Baik atau tidak baik waktunya, baik atau tidak baik keadaannya, Tuhan mau kita mengucap syukur. Percayalah di balik setiap ucapan syukur ada mujizat Tuhan, ada kemuliaan Tuhan, ada pertolongan Tuhan yang ajaib.

Ev  Susan         : Kisah Anjing Dan Gajah yang Sedang sama-sama hamil. Penulis ambil ceritanya dari ini ya.

Di kutip dari Intisari-Online.com “Seekor gajah dan seekor anjing hamil pada saat yang sama. Tiga bulan kemudian anjing melahirkan enam anak anjing. Lalu, enam bulan kemudian anjing itu hamil lagi, dan sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan selusin anak anjing yang lain. Demikian seterusnya.

Pada bulan kedelapan belas, anjing itu mendekati gajah sambil bertanya, “Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil? Kita hamil pada tanggal yang sama, saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing dan sekarang mereka tumbuh menjadi anjing besar. Tetapi kau masih saja hamil. Apa yang sedang terjadi?”

Gajah itu menjawab, “Ada sesuatu yang saya ingin kau mengerti. Apa yang saya bawa bukan anjing tetapi gajah. Saya hanya melahirkan satu bayi gajah dalam dua tahun. Ketika bayi saya menyentuh tanah, bumi akan merasakannya. Ketika bayi saya melintasi jalan, manusia berhenti dan melihat dengan kekaguman, apa yang saya bawa menarik perhatian. Jadi, apa yang saya bawa dalam perut ini perkasa dan besar.”

Jangan kehilangan iman ketika kita melihat orang lain menerima jawaban atas doa-doa mereka. Jangan merasa iri atas kesaksian orang lain. Jika kita belum menerima berkat kita sendiri, jangan merasa putus asa. Berkatalah pada diri sendiri, “Waktu saya akan tiba, dan ketika menyentuh permukaan bumi, orang akan berdecak kagum.


Karena yang saat ini kita hamilkan ( ilustrasi ya ) yang kita gumuli hari hari ini, itu besar dan perkasa. Setuju, katakan Amin!!  Amin.. Perkasa dan besar, bukan seperti seorang ibu dari anjing yang akan melahirkan anak anjing yang kecil kecil. Tapi yang kamu lahirkan adalah perkasa dan besar. Kita datang sama Tuhan jangan kecewa,semua ada waktunya, semua ada masanya ( ambil waktu beroda dan intim sama Tuhan ).

 

Kami percaya Engkau mengasihi kami, kuasaMu kami nyatakan di dalam hidup kami. Percayalah yang sedang kau hamilkan saat ini adalah yang besar dan perkasa. Jangan bersedih, jangan bersusah hati! Percayalah persoalan mu akan selesai, orang akan terkagum padamu, bumi akan berdecak kagum akan kedahsyatan yang Tuhan berikan kepada mu. Ayo bangun iman percayamu pada Tuhan!! Nantikan kekagum-kaguman kita akan karya Tuhan!!

Yang saat ini kita bawa bukanlah hal yang kecil, melainkan hal yang besar & perkasa yang akan lahir dalam hidupmu. Aku percaya Tuhan. (Berdoalah dengan sunguh-sungguh!). surga mendengar doa kita.tidak perlu bingung dengan orang lain,kita ada masanya dari Tuhan, ada waktunya dari Tuhan. Segala sesuatu ada waktunya.

 

Pdt. Lukas        : Marilah kita berproses dengan benar. Jangan memaksakan Tuhan, jangan paksakan diri sendiri, mari berproseslah dengan benar. Seorang ibu akan mengandung bayinya 9 bulan 10 hari, jangan kau paksakan 7 bulan untuk melahirkan, jangan pula memaksakan untuk melahirkan ketika 8 bulan, biarlah berproses dengan benar, maka bayi itu akan lahir dengan sehat, bayi itu akan lahir dengan baik. Jika kalian paksakan bayi itu lahir sebelum waktunya, maka bayi itu akan babak belur ( ilustrasi ). Berproseslah dengan benar. Tuhan sampaikan tuntunnya pada saat ini, bahwa segala sesuatu yang di bawah kolong langit ini ada waktunya, ada masanya. Ini adalah masa engkau menuai,inilah waktunya engkau menuai, waktunya engkau dipulihkan, ini waktunya engkau di berkati. Kalau ini belum waktunya mari jangan putus asa, jangan pernah menyesal. Percaya bahwa semua ada waktunya, waktu Tuhan  tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlalu terlambat, waktu Tuhan itu indah. 

 

Ev Susan          : Hanya Engkaulah harapan kami Tuhan. Percayalah Tuhan Yesus Mengasihi kita. Bagi Tuhan tidak ada yang sukar, tidak ada yang tidak mungkin. Dimanapun saat ini engkau berada, percayalah Tuhan menolong mu, ada jawaban doa yang dilepaskan. Percayalah pada semula Tuhan sudah menetapkannya, jangan pernah seorang pun, sedikitpun berhenti berharap pada Tuhan. Engkau akan memiliki keluarga yang bahagia. Ada masa depan indah yang Tuhan siapkan untuk keluarga mu. Kami merindukan keluarga bahagia, sehati sepakat, bersatu di dalam Kristus. Kami percaya!! Dari semula Tuhan menjadikan hidup ku sungguh berarti. Siapapun kita, anak mudakah, atau orang tuakah, katakan rencana Tuhan indah dalam hidupku, semua nya baik atas hidup ku. Adakah di antara kita yang percaya bahwa yang Tuhan sediakan dalam hidup kita adalah yang terbaik?

Kami akan mendengar kabar baik. Terjadi terobosan! Ada Mujizat. Yang hilang akan kembali pada hidupmu! Apa yang tidak ada menjadi ada. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apa yang tidak bisa menjadi bisa. Percaya!! Ada kekuatan Tuhan yang sedang mengalir dalam hidupmu. Ada kekuatan Tuhan yang sedang mengalir dalam hidupmu. Terimalah dengan iman, Dalam Nama Yesus, Api dari Surga. Ada perkara yang terjadi dalam hidup mu, perkara supranatural.

 

Pdt. Lukas        : Terimalah kekuatan yang baru! Urapan yang baru! Terima Mujizat Dalam Nama Yesus! Terima!!! Terima!!! Terima!!! Terima!!! Terima kesembuhan Dalam Nama Yesus. Terima pemulihan Dalam Nama Yesus!! Terima Urapan Terima kesembuhan Terima Mujizat Terima Urapan!!! Dalam Nama Yesus Terima!!

Ev Susan          : Kami perlu urapan Mu  Bapa! Karena urapan Mu yg memampukan setiap kami  untuk terus bergerak.
Dalam Nama Yesus, ada ketetapan yang indah dalam setiap hidup kita! Engkau akan mendengar kabar dari Surga, kabar sukacita!!

 


Shalom. Halo semua pembaca. Perkenalkan kami berdua adalah sepasang kekasih, sebut saja kami Mine. Entah semua bermula dari mana, kami ada di titik sekarang, di titik terendah dalam kehidupan kami. Saya sebagai pasangan perempuan bekerja di kota surabaya. Sedangkan pasangan saya dan orangtua nya berada di kota Situbondo. Karena dampak pandemi, semua pekerjaan yang di kelolah oleh salah satu orang tua pasangan saya mengalami kebangkrutan. Hutang dimana-dimana. Kami yang ekonomi nya tidak stabil karena mau membantu melunasi hutang masing-masing plus hutang orang tua kami akan dampak pandemi yang menghantam indonesia. Di saat kami merasa semua berjalan baik, hutang di bank berjalan baik, tapi tiba di satu titik, kami tahu semua kebenerannya. Kami tahu bahwa orang tua kami tidak mampu membayar hutang pada bank. Rumah, tanah sebagai jaminan, kami berpkir, kami harus beli rumah lagi, untuk segera melepaskan diri dari rumah yg saat ini kami tinggali untuk di ambil oleh pihak bank. Awal kami tak punya modal sama sekali, uang untuk membeli rumah pun kami tak mampu. Tapi kami tetap nekat untuk membeli sebuah rumah di perumahan sedikit pelosok. Rumah itu sudah berjalan sekitar 3 bulan, bahkan sudah hampir finishing.  Ketika menjelang finishing sekitar 70-80%, kami sudah di tagih oleh pihak Bank dan developer untuk realisasi rumah. Selasa 12 Juli, saya dapat kabar dari pasangan saya di sana, bahwa ini adalah rincian yang harus kami bayar sebelum tanggal 25 Juli. Jujur, Mine shock, mine histeris, mine kalut. Uang yang sekitar 40 juta harus kami dapatkan dalam waktu yang begitu singkat. Dana yang tersisa dari tabungan kami, cukup untuk menutup pembayaran di bank yang membantu kredit rumah kami untuk realisasi. Sedangkan pembayaran untuk ke pihak developer rumah, kami ga tahu lagi harus dapat uang dari mana. Mencoba tanya untuk leasing bpkb sepeda motor, 2 sepeda hanya dapat maximal 7 juta. Bunga terlalu tinggi, orang tua ga setuju takut yang pernah mereka alami terulang pada kami anaknya, Mine. Lantas menocba dengan muka tebal, mendatangi teman kami untuk meminjam sejumlah uang yang cukup besar, tapi semuanya nihil, mereka keberatan. Sampailah pada waktu dimana sehari setelah dapat rincian itu, pasangan saya memberikan ide bahwa untuk sepeda kami harus kami jual. Dia tidak mau menambah beban pada orang lain. Saya tidak terima, karena sepeda itu walau bekas, beli di teman, tapi itu dari hasil tabungan saya selama setahun. Saya harus melapaskan begitu saja kendaraan satu-satunya kami ( sepeda satunya milik orang tua kami ). Saya protes, saya marah, saya nangis, saya hancur. Bahkan seharian saya menangis. Bahkan di perjalanan saya melangkahkan kaki ke tempat saya tinggal di surabaya, saya bertanya, Tuhan, apa kehendakMu dalam hidup Mine. Dulu saya melihat bahwa di tahun 2022, keluarga saya mengenal, menerima M sebagai pasangan saya. Tapi nyatanya? Nihil Tuhan. Tahun2023 kami planningkan tunangan, tahun2024 kami plan kan menikah, semua hancur Tuhan. Hancur lebur. Berharap M juga bisa bekerja di Surabaya, tapi smua juga nihil. Sampai pada malam nya keputusan dengan berat kami harus menjual sepeda kami. Sakit langsung hati ini, membayangkan ketika M menjualnya, dan kalau mau ke sana (surabaya), aku ngebis aja ya. Wow, sakit. Nangis, hancur, kenapa seolah Mine tidak boleh tidak layak bahagia? Sampailah kemarin malam, Tuhan gerakkan saya dengarkan ibadah pondok Daud dari Gereja GBI Gosyen tadi pagi. Saya putar, saya hancur, ketika Ev Susan berkata apa yang hilang dari mu, akan Tuhan balek no sak konco-koncoe, sak dulur-dulur e ( dalam bahasa indonesia : Tuhan kembalikan beserta teman-temannya, saudara-saudaranya ). Wow aku langsung responi, Amin Tuhan. Kebahagiaan kecil akan kembali beserta kebahagian yang besar. 

Dan cuplikan teks di atas adalah rangkuman ibadah Pondok Daud 14 Juli 2022, Tuhan buat aku lebih hancur lagi. Bahwa semuanya ada waktunya, ada waktu ku menangis, ada waktu ku tertawa, ada waktunya aku hancur, ada waktunya di bentuk. Saya ajak M untuk ikut mendengarkan juga ibadah itu. Kami sama-sama hancur. Kami sama-sama meneteskan air mata, kami merasa tidak mampu, ujian badai pergumulan semua terasa berat. Tapi saya tiba-tiba berkata sama M, ini waktu nya Mine kembali sama Tuhan. Mungkin saat ini Mine melihat semua gelap, semua tertutup, ibarat semua pergi dari kami, bahagia kami pergi. Tapi Firman berkata, semua akan kembali dengan bonus nya. Bukan terfocus pada bonus dan janji Tuhan, tapi focus pada proses nya. Kecewa? Jangan di tanya. Tapi Ev Susan berkata, jangan memilih untuk kecewa. Setiap hari, waktu, dimanapun ada saja yang buat kecewa. Tapi kecewa hanya menimbulkan kepahitan, sakit hati, rugi sendiri. Tapi belajarlah untuk bersyukur, lepaskan kecewa itu. Dan saat ini, Mine belajar untuk ikhlas menerima rencana Tuhan, jalan Tuhan, belajar tidak kecewa dengan semua proses ini. Mungkin saat ini kami belum melihat, tapi kami imani, semuanya akan indah pada waktunya. Di titik inilah, Mine mau belajar mengandalkan Tuhan, mau berproses dengan benar, sesuai dengan waktunya Tuhan.

Semoga tulisan ini bisa memberkati pembaca ya, mohon maaf kalau tulisan ini banyak kekurangan, dan memang inilah cerita kehidupan kami. Tapi inti dari tulisan ini, Mine mau meresponi panggilan Tuhan, untuk menjadi berkat bagi orang lain, mungkin melalui tulisan ini, bisa menguatkan pembaca ketika berada di titik terberat dalam hidup. Tuhan Yesus Memberkati..