Sabtu, 27 Juni 2020

Jadilah Batu, Besi dan Emas

Shalom Sahabat Coretan Inge Pernahkah atau mungkin saat ini, Sahabat Coretan Inge sedang mengalaminya. Sebuah masa dimana mungkin, orang yang kalian kasihi/sayangi pergi meninggalkan kalian tanpa ucapan kata pamit/berpisah. Atau mungkin orang yang kalian cintai pergi meninggalkan kalian untuk selamanya. Sampai-sampai membuat kalian merasa seorang diri & merasa kesepian. Tapi Ingatlah, bahwa kalian masih memiliki Bapa di Surga. So jangan pernah merasa sendiri. Saat kalian mau menyadari kehadiran Tuhan, maka di situlah kalian akan merasakan cara pandang yang berbeda dari masa terpuruk yang pernah atau saat ini kalian alami. Hanyalah batu yang kuat, yang mampu menahan beban. Hanyalah besi yang kuat, yang mampu menahan hantaman palu. Hanyalah emas murni, yang kuat menahan panasnya bara api. Tanpa beban, tak akan mungkin batu tahu bahwa ia mampu untuk menopang beban. Tanpa palu, tak mungkin besi tahu bahwa dia kuat akan hantaman pukulan. Tanpa panasnya bara api, emas murni tak akan pernah tahu bahwa ia akan berharga & bernilai. Setiap proses kehidupan yang terjadi di dalam kehidupan kalian, Bapa tahu & mempunyai caranya untuk menyadarkan kalian bahwa kalian begitu berarti & berharga. Kembalilah pada hadirat & pelukan Bapa. Maka di sanalah kalian akan menemukan kasih yang sejati & kedamaian di hati kalian. Jadilah batu & besi yang kuat & jadilah emas yang murni dengan setiap proses kehidupan kalian yang Bapa ijinkan untuk kalian lalui & lewati. 😇 Tuhan Memberkati 🥰 Author : Inge Christalina

Hidup Haruslah Seimbang

Shalom Sahabat Coretan Inge. Biarlah melalui setiap kekurangan, baik itu fisik, materi, Kita bisa belajar apa artinya bersyukur di saat kita ada dalam titik kelebihan. Dalam setiap proses yang terjadi, apapun bentuk nya setiap orang akan mengalami proses pemurnian nya sendiri-sendiri, Biarlah kita belajar untuk semakin rendah hati, lebih setia, lebih sabar dalam menanti karya & waktuNya Tuhan yang tepat. 😇 Tuhan Memberkati 🥰 Author : Inge Christalina

Sepenggal Cerita Perjalanan Rohani part II

Shalom Sahabat Coretan Inge. Mau sharing dikit nih. Kejadian ini baru terjadi sekitar 2 buLan lalu. Kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya sekitar 5 tahun yang lalu. Hampir sama sih. Pernah di satu masa yaitu masa dimana Tuhan izinkan saya untuk mengenal satu sosok baru ( sosok ini saya mulai mengenal dekat setelah 4 tahun dari kejadian yang pertama sebelumnya dalam hidup saya tapi walaupun semua berujung hanya dapat dihitung dengan hitungan jari. Ya, benar. Tuhan hanya izinkan orang itu hadir dalam kehidupan pribadi saya hanya kurang lebih 15 buLanan saja. Tapi di situlah justru kerohanian saya flat bahkan bisa di katakan rohani saya sudah ¾ mati. Semua dikarenakan saya terlalu menikmati satu masa yaitu masa dimana saya ada dalam zona nyaman saya. Dan saya nggak mau untuk keluar dari zona nyaman saya. Ya zona nyaman yang membuat saya membabi buta. Ya selama kurun waktu kurang lebih 15 buLan thu proses yang benar" berat buat saya. Mengapa saya berkata berat? Karena dalam masa itu keinginan daging saya/zona nyaman saya sedang berperang panas dengan suara hati/suara Tuhan. Dimana dalam keinginan daging saya, saya tak mau melepaskan ikatan zona nyaman saya waktu itu yang membuat saya senang, bahagia, bangga bahkan, tapi di saat yang sama itu juga suara hati berkata lain, dengan sadar saya mampu & dapat berkata aku tak bisa bertahan terus dengan kondisi yang seperti ini yang terkadang 100% saya sadari saya tertekan dengan kondisi zona nyaman saya. Tapi daging saya menolak dan si iblis membuat sesaat semua begitu indah dan menarik ketika saya mendengar dan benar" merasakan suara hati saya yang bertentangan dengan keinginan daging saya. Semua bergejolak seperti ini terus sekitar 15 bulanan. Sampai pada akhir nya Tuhan sendiri yang bertindak secara langsung dan gak main main lagi. Tuhan langsung mengambil sosok itu dari kehidupan saya secara paksa tanpa ada tanda apapun, karena pada saat itu semua baik baik saja. Dan Tuhan ambil itu semua seperti kedipan mata. Wow, ketika itu saya benar benar seperti merasakan bahwa saya saat itu sedang berada di titik terendah dan ketika saya melihat hari-hari saya, saya melihatnya bukan sebagai kehidupan yang d syukuri, tapi saya melihat seperti musuh saya. Sehingga ketika saya melihat, saya cuma menangis, saya cuma bilang buat apa ini Tuhan kalau dengan ini KAU ambil sosok itu. Kehilangan semangat pasti. Tapi sampai satu masa saya menyadari saya nggak bisa seperti ini terus, keinginan saya ingin melanjutkan karir saya, kehidupan saya. Di situlah awal dari kebangkitan saya. Saya dan beberapa orang di sekitar saya mengiyakan juga bahwa dengan kepergian sosok itu saya jauh lebih bahagia dibandingkan ketika saya bersama dengannya. Dan dari situlah awal sebuah perjalanan kerohanian saya di mulai. Ada teman saya yang pernah berkata pada saya bahwa " Tuhan mau pakai kamu, tapi semua masih tertutup dengan kekanak-kanakan mu ". Tapi saya masih tak percaya dan heran, aku nggak punya talenta apapun, aku nggak bisa apa-apa, aku nggak punya karunia seperti yang lain. Tapi Tuhan hanya diam, dan dengan berjalannya waktu Tuhan menjawab perlahan. Salah satu teman dari teman saya pernah mempertemukan saya dengan teman rohani nya, dan teman rohani nya juga menyimpulkan hal yang sama dengan teman saya itu, bahwa kamu punya karunia. Maka kamu harus peka lagi terhadap suara Tuhan. Ingatlah suara Tuhan dan suara daging hampir sama. Mengapa saya katakan hampir sama, karena manusia sekarang menyamakan suara daging kita dengan membawa suara Tuhan, seolah olah Tuhan yang berkata. Namun ketika belakangan ini saya memang merasakan kuasa Roh Kudus itu hadir memimpin saya, tapi di satu sisi manusia saya, saya merasakan kondisi yang flat lagi. Tapi ketika doa, saya merasakan hati saya hancur tapi masih berat untuk meneteskan air mata itu. Namun, disitu tiba-tiba saya bisa meneteskan air mata dengan begitu piLu bahkan saya hampir berteriak karena beratnya hati saya namun saya meredamnya dengan air mata yang mengalir deras, dan saya merasakan kelegaan di hati saya serta hati saya seperti seolah di sentuh dan saya damai. Pernah saya bertemu dengan seorang pembicara sekitar 4 tahun lalu, pembicara itu hanya berkata " Tuhan memberkati dan menepuk pundak saya serta berkata " Kembangkan potensi mu sambil tersenyum." Jadi, saya simpulkan, jika Tuhan memberikan karunia ini pada saya, maka biarlah dengan karunia yang Tuhan percayakan buat saya, saya dapat melakukannya demi kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama dan menyelamatkan jiwa jiwa/domba domba terhilang. Inilah sepenggal perjalanan kerohanian saya hingga saat ini saya rasakan Tuhan benar" nyata & hidup & berkarya dalam hidup saya. 😇 Tuhan Memberkati 🥰 Author : Inge Christalina

Kamis, 25 Juni 2020

Time To Move

Shalom Sahabat Coretan Inge. Setiap orang pasti memiliki masa lalunya sendiri. Setiap orang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda pastinya. Setiap orang mempunyai cara pandangnya sendiri. Setiap orang juga mempunyai masa kelamnya. Setiap orang mempunyai ceritanya sendiri, lukanya sendiri & sedihnya sendiri. Kalau saat ini, Sahabat Coretan Inge membaca tulisan ini tanpa di sengaja, Coretan Inge ingin kalian tahu satu hal. *“ Kita hidup di masa sekarang untuk memandang & menata masa depan. Bukan justru terpaku pada kelamnya masa lalu, sesakit & seperih apapun goresan luka yang kalian rasakan. Biarlah kita meletakkannya pada kapasitas porsinya sendiri. Katakanlah pada diri kalian, masa lalu telah berlalu. Karena masa lalu, masa lampau tak dapat di ulangi lagi.* Sekarang, Focuslah untuk memperbaiki diri untuk menata masa depan kalian yang indah gemilang bersama Tuhan. Terlebih lagi untuk kebaikkan diri kalian sendiri. Tinggalkanlah & kuburkanlah masa lalu mu, masa kelam mu, setiap luka & sedih mu, bahkan apapun juga latar belakang keluarga mu, sehancur apapun hidupmu, Ingatlah Bapa tak pernah memandang itu semua. Karena kalian begitu berharga. 😇 Tuhan Memberkati 🥰 Author : @Inge Christalina