Kamis, 31 Desember 2020

Eben Haezer

 Shalom sahabat blogger Coretan Inge .

Ingatkah kalian akan sebuah lagu yang sudah lama. ini dia lirik lagunya :


Kalau kami ada pada hari ini

Itu semua karna berkat Tuhan

Hari demi hari tlah kami lewati

Susah atau pun senang

Kami percaya.. Tuhan slalu serta

Dan tak pernah meninggalkan kami

Sbab itu janjiNya.. bagi kita

Orang yang mengasihi Dia

Eben Haezer.. Eben Haezer

Sampai disini Tuhan sudah menolong

Eben Haezer.. Eben Haezer..

Tuhan pasti menolong


Tepat di hari ini kamis, 31 Desember 2020, kita semua akan mengakhiri masa kehidupan di tahun 2020 & akan memasuki, menyongsong tahun yang baru. Waktu semakin berlalu, kita bisa melihat, merasakannya, menikmatinya dengan hari berganti, bulan berganti, tahun pun berganti. Hingga di penghujung tahun 2020 ini, kita semua yang masih ada sampai saat ini, pasti memiliki cerita, sejarah,suka duka yang kita lewati, dari lahirnya kehidupan baru, dari perginya seseorang untuk selamanya, dari kisah cinta yang sirna atau kandas, dari kisah cinta yang baru, dari kelulusan study, dari pekerjaan atau usaha baru, dari promosi jabatan, dari suksesnya usaha kita, bahkan dengan adanya pandemi covid ini tak banyak juga yang harus kehilangan pekerjaan, mata pencaharian mereka karena dampak dari virus ganas ini.

Tapi bilamana saat ini kita ada, kita hidup sampai saat ini, semua karena kemurahan Tuhan, dan Eben-Haezer ( Sampai di sini Tuhan Menolong). Betapa begitu besarnya kasih Tuhan bagi kita anak-anak-Nya.

Saat ini, waktu yang tersisa di tahun 2020 hanya tinggal menghitung jam saja, kita akan tinggalkan kehidupan kita di tahun 2020 dan menyambut tahun 2021. siapkah kita? Tahun berganti tidak akan semakin mudah, kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi bangsa Indonesia kita selalu mengintai kita kapan saja tanpa terduga seperti masuknya virus Covid-19 ini yang memutar balikkan kondisi politik, ekonomi, bangsa kita menjadi porak-poranda. Namun kembali lagi pada Firman Tuhan pada 1 Samuel 7:12, " Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Tetap percaya dan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan, bahwa sepanjang tahun 2020 Tuhan telah menolong kita, maka di tahun 2021 dan selanjutnya Tuhan juga pasti menolong.

Kuncinya : Sabar, Setia, Taat, Dengar-dengaran akan Firman Tuhan, Kembali pada Alkitab, Berdoa, Tekun, menjadi pelaku Firman & menjadi saksi melalui hidup kita agar orang-orang di sekeliling kita merasakan bahwa Tuhan tinggal di dalam hati kita & hidup di dalam jiwa kita.


untuk saya pribadi & pasangan saya, tahun 2020 menjadi tahun anugerah bagi kami. Di tahun inilah Tuhan pertemukan kami untuk waktu yang kurang lebih ada 6-8 tahun kami terpisah jarak & ruang, kami tidak ada sama sekali komunikasi selama kurun waktu itu. Tapi karena Anugerah, rencana Tuhan, kami di pertemukan kembali, kami menjadi sebuah pasangan yang cinta Tuhan, pasangan yang berjuang, pasangan yang melewati masa suka duka kami akan semua hal. Dalam hubungan ini pun aku melihat Tuhan begitu banyak bekerja menolong kami akan hal-hal kecil & sederhana yang terjadi di dalam kehidupan kami berdua. Siapa kami, bagaimana kami di masa lalu, apapun latar belakang kami, Tuhan sudah banyak campur tangan dalam kehidupan kami berdua. Suka duka, pahit manisnya kehidupan telah kami jalani bersama. Yang membuat kami kuat hadapi badai, gelombang yang menerpa kami berdua adalah kekuatan cinta kami. Ya seberapa besar cinta yang tertanam di hati kami, itu yang akan mengalahkan setiap ego kami, saling terbuka, saling jujur, saling menopang, saling membangun, saling bergandengan tangan, saling berdoa bersama, saling belajar untuk menjadi pribadi yang semakin hari semakin lebih baik. Iya, setiap proses yang kami lalui bersama tidaklah mudah, sakit, berat, seperti kami tidak sanggup memikul lagi beban di pundak kami, kata mundur, kata menyerah pernah terucap dari kami, tapi sampai saat ini kami masih bersama, kami masih bersatu semua karena rencana Tuhan, semuanya karena Anugerah Tuhan yang begitu besar & nyata atas kami. Dan seperti lagu di atas Eben-Haezer-Sampai di sini Tuhan menolong hubungan kami, perjalanan kami, dan kami siap memasuki tahun yang baru, tahun 2021 tahun pemulihan, tahun berkat Tuhan, tahun janji Tuhan dinyatakan bagi setiap kami. Kami tak tahu apa yang akan terjadi di tahun 2021 mendatang, tapi saat kami mau bersepakat, bersehati, sevisi, semisi, menanggalkan ego kami masing-masing, mau berkorban, mau merangkul satu sama lain, saling melipat tangan, bertekuk lutut di hadapan Tuhan, kami berdua percaya bahwa pemeliharaan Tuhan atas kami tak akan pernah habis, selalu baru bagi kami, dan cinta kami semakin bertumbuh & berbuah manis dan melalui kehidupan kami, kami bisa menjadi berkat, menjadi saksi bagi orang-orang di sekeliling kami melalui kehidupan kami berdua.

Kamis, 24 Desember 2020

Mine - Iman

 Shalom sahabat tulisan coretan inge.


Hari ini, ijinkan saya berbagi cerita tentang 2 kata yang tak asing lagi di telinga kita.

pengen tau ga nih kalian 2 kata itu apa sih, min?

Yuk, aku kasih tunjuk aja deh biar kalian gak kepoo..

2 kata yang akan aku bahas di sini adalah Mine-Iman.


Nah, sudah tahu kan 2 kata yang akan saya bahas adalah Mine - Iman.

Seperti yang kalian tahu, Mine dalam bahasa Inggris berarti kepunyaan, kepemilikkan.

Suatu bentuk kata sifat yang menjelaskan sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa sesuatu, seseorang atau suatu bentuk itu adalah milik saya, kepunyaan saya.


Iman dalam bahasa indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu kepercayaan, suatu keyakinan yang belum di lihat oleh mata jasmani kita. kalau dalam Alkitab di jelaskan di dalam Ibrani 11:1, " Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."


Lantas, kalian pasti bertanya, apa sih hubungan Mine dengan Iman.

Ehm.... Sebenarnya Mine - Iman adalah sebuah singkatan nama antara saya dengan pasangan... cie cieeeee.. sweet yaaa.. hehehe..

kembali lagi ke tulisan ya guys, seperti yang saya jelaskan bahwa Mine - Iman adalah singkatan dari nama kami berdua. Kami membuat singkatan itu pun kebetulan saja.

Setelah saya pikir, dan saya jalani, bagaimana liku liku yang saat ini harus saya & pasangan saya lalui begitu rumit, begitu terjal, begitu curamnya, berbatu, dll sebagainya. 

Kami memutuskan melangkah dengan Iman bahwa Mine itu benar adanya.

Kami bersama, kami bersatu, seperti sebuah kata Mine itu sendiri, Bahwa saya adalah kepunyaannya, dan sebaliknya pasangan saya adalah kepunyaan saya.

Kami berdua berdiri dengan pondasi Iman sebagai dasar hubungan relationship kami. Kami berjalan, melangkah dengan Iman. Sesuatu yang belum terlihat oleh mata jasmani kami, karena adanya tembok besar yang membentengi kami, menghadadang langkah kami, tapi kami tetap berteguh dalam doa, melangkah dengan iman, bahwa apa yang menjadi harapan kami berdua, impian kami berdua, kami kembalikan dengan dasar hubungan ini adalah melangkah dengan Iman. sesuatu yang belum tampak secara mata jasmani kami, tapi kami mau mengimaninya & kami mau melihatnya dengan mata rohani kami. Bahwa ketika Tuhan punya rencana atas hidup kami berdua, maka tiada satu hal pun, orang pun yang akan menutup pintu itu bagi kami.

Aku buat tulisan ini terspecial untuk pasangan ku saat ini yang mengisi hati ku, hari-hariku, dengan tawa-tangis, suka-duka, bahagia-sedih, bangkit-hancur, susah-senang.

Terima kasih pasangan ku, MW,, tetaplah belajar ,berjuang untuk menjadi pasangan yang baik, setia, jujur, beretika, dan berubahlah menjadi lebih baik lagi setiap waktunya. Dan jangan pernah berhenti mencintai ku, jangan pernah meninggalkan ku..

_ Tuhan Memberkati _

Selasa, 15 Desember 2020

Taat dan Setia Dalam Rencana Tuhan

 Shallom Sahabat Blogger Coretan Inge.


Saat semua hal yang terjadi di hadapan ku adalah sesuatu yg di luar harapan ku di luar ekspetasi ku,

Rasa kecewa hancur sedih marah protes bertanya-tanya, why God?

Tapi disinilah akan terlihat karakter atau pribadi siapa yang bertahta dalam hidup kita.

Egois kita ataukah karakter Kristus?

Saat ego kita yang menguasai perasaan seperti marah, kecewa, protes karena sebagai bentuk tidak terima, hancur, sedih, menyalahkan keadaan, terlebih menyalahkan Tuhan.

Tapi kalau yang muncul adalah karakter Kristus,

Rasa kecewa, sedih, putus asa ada tapi itu semua tidak menguasai diri kita hati kita, tapi tetap sabar, tetap taat, & setia pada Tuhan.

Percaya bahwa Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah dari rencana yang telah kita susun..


Kata itu bisa ku tulis karena sebuah hal yang Tuhan ajarkan padaku.

Di saat aku & seseorang yang saat ini Tuhan percayakan pada ku untuk menjadi pasangan ku, kami berdua sudah menyusun rencana berlibur bersama dengan saudaranya di sebuah kota dekat kota dingin.. Iya, kami berdua ingin berlibur di kota Malang di kediaman saudara nya. Segala prepare sudah kami siapkan, dari akomodasinya, dari prepare mau buat acara apa di sana saat kumpul, mau kulineran kemana saja, mau berkelana kemana saja sekalian untuk pasangan ku melakukan hobi nge-Drone nya. Di sini kami melakukan perjalanan dari kota Surabaya menuju kota Malang untuk merayakan penutupan tahun 2020 dan bersama memasuki tahun yang baru di tahun 2021 dengan membuka lembaran yang baru. Sampai Tanggal 1-2 nya kami akan berkeliling di kota Malang dengan suasana sejuk-dingin bermain drone membuat cuplikan video, kuliner bersama. Wowww, imajinasi sudah berputar membayangkan betapa bahagianya, senangnya.

Hari semakin berlalu, berganti. kami tak sabar menanti, namun hingga 17 hari menjelang keberangkatan kami, dengan rasa sedih iya pasti, kecewa iyalah, pupus harapan, kandasnya keinginan harus kami kubur bersama dalam-dalam. tepat H-17 kami menyusun semua rencana kami bersama, di hari itulah Tuhan seperti berbicara dengan kami berdua agar kami membatalkan keberangkatan kami ke kota Malang.

Alasan kami membatalkan keberangkatan kami adalah karena H-17 keberangkatan kami, ada surat dari pemerintah kota Surabaya yang mengharuskan bagi setiap warga yang hendak keluar dari Surabaya atau masuk kota Surabaya untuk melakukan test SWAP terlebih dahulu dengan status hasil nya adalah Negatif. Dan dianjurkan untuk melakukan Karantina selama 14 Hari terlebih dahulu. Serta Himbauan dari Perusahaan tempat saya bekerja untuk setiap karyawannya tidak melakukan perjalanan ke luar kota

Tapi di sinilah kami belajar, kami di proses, kami di bentuk Tuhan.

Saat kami memikirkan ego kami, bisa saja kami nekat berangkat dengan segala cara di halalkan.

ataukah kami patuh pada teguran Tuhan lewat hal-hal yang terjadi di sekitar kami yang menunjukkan bahwa Tuhan tidak menghendaki perjalanan kami.

Mendengar berita bahwa covid semakin marak kembali setelah liburan panjang & masa pilkada lalu, melihat situasi kondisi cuaca akhir-akhir ini yang sungguh mengerikan & ekstrim.

Hal-hal sederhana seperti inilah Tuhan mencoba berkomunikasi dengan kami.

Dan kami mau meresponi itu,

Kami tidak ingin dengan keegoisan kami yang tetap ingin berangkat, kami akan membahayakan nyawa atau kesehatan masing-masing pribadi kami.

Bukankah sebagai pasangan kami harus saling menyayangi, menjaga, melindungi, mengingatkan, menegur bila kami salah.

Dan keputusan kami, kami membatalkan perjalanan kami demi kebaikan kami berdua, dan terlebih kami mau belajar taat, setia & mendengar suara Tuhan plus meresponi nya.

Di sini kami sedih iya secara manusia,

tapi kami bersyukur karena Tuhan baik bagi kami berdua, Tuhan sayang kami berdua, & kami berdua berharga di mata Tuhan & maka dari itulah Tuhan tidak menghendaki kami berangkat berlibur.

Di balik gagalnya rencana yang kami buat.

Kami masing-masing belajar apa arti suatu ketaatan, suatu kesetiaan.

Karena saat kami mementingkan ego kami dengan tetap nekat berangkat, bisa saja kami berdua terkena virus covid ini & hal lain terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Dan juga dengan aturan yang telah di tetapkan, kami mau belajar menjadi warga yang baik & taat akan himbauan yang berlaku dari pemerintah maupun dari perusahaan agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota untuk hal yang tidak penting sekali.

Inilah kisah kami berdua.


~ Tuhan Memberkati ~


https://regional.kompas.com/read/2020/12/13/14140091/ini-6-point-penting-surat-edaran-risma-jelang-natal-dan-cuti-bersama-di?page=all#page2

Senin, 21 September 2020

π”Ήπ•–π•£π•œπ•’π•₯ π”»π•š π”Ήπ•’π•π•šπ•œ π•Šπ•’π•π•šπ•“

Shallom Sahabat Coretan Inge.

Hari ini Coretan Inge mau menyapa kalian semua para pembaca.

Bicara tentang berkat, kalian mungkin selama ini berpikir, bahwa berkat adalah kita terima berkat uang. No guys... Jangan batasi kata berkat selalu tertuju pada materi dunia atau uang melulu. Berkat berbicara banyak hal, teman. Saat kalian sakit terus kalian bisa sehat kembali, itu namanya juga berkat-berkat kesembuhan. Saat hidup kalian dalam masalah, lalu Tuhan berikan jalan keluar, itu juga namanya berkat-berkat pemulihan. 

Lalu bagaimana dengan Salib? Salib kan tempat di mana Tuhan berdiri di atas papan kayu dengan tangan & kaki yang berlubang paku, dan mahkota duri menembus kepala nya? Atau accessories yang berbentuk salib, entah apakah itu Anting-Anting/Giwang yang menghiasi telinga kita para wanita, kalung yang menghiasi leher wanita ataupun pria, cincin yang membuat jari manis semakin lentik, gelang yang menghiasi pula tangan kita. No, guys...

Salib yang sebenarnya bicara tentang penderitaan yang harus di tanggung atau di pikul. Ujian yang harus di hadapi. Tantangan yang harus di lalui, badai yang harus di terjang. Pasti kalian akan berkata? Hah? Penderitaan, masalah, tantangan, badai harus di hadapi? Aku tidak punya tenaga lagi menghadapi masalah yang datang bertube-tube menerpa, mencecar kehidupan ku tiada henti nya, tiada waktu buat ku bahagia. Masalah satu selesai, masalah lain datang. Atau masalah satu belum selesai, masalah lain sudah mengikutinya.


Guys, kalian tidak sendiri hadapi semua masalah yang sedang menimpa kalian. Mungkin kalian akan bertanya kenapa aku Tuhan yang harus mengalami semua ujian  ini, mengapa aku Tuhan yang harus mendapatkan badai ini? Pundak ku tak sanggup untuk memikul salib ini, kaki ku tak kuat tuk menopang, apa lagi untuk tegak berdiri menghadapi & melawan musuh ku, masalah ku, badai kehidupan ku, tangan ku sudah tak sanggup untuk menggapai.


Satu hal yang kalian harus tahu & percayai, bahwa Tuhan tahu seberapa kapasitas mu, seberapa batas kemampuan mu. Kalian ingat tidak dengan kutipan ayat di dalam 1 Korintus 10 : 13 yang berkata, “ Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. “

Tuhan tahu batas kemampuan setiap anaknya.  Justru kalian harus bersyukur, ketika Tuhan mengijinkan ujian datang dalam hidup mu. Lho lhoo.. tidak salah ta kita di kasih ujian, cobaan, masalah kok bersyukur seh, gpp ta kamu? Pasti secara pikiran, emosi ada muncul seperti itu. Semua wajar kalau kita lihat dari kacamata dunia. Tapi cobalah melihat dengan kacamata yang berbeda, lihat dari segi yang berbeda.  Maka di saat kalian mau melihat dengan kacamata berbeda, kalian bisa berpikir jernih & kalian bisa bersyukur ketika masalah, badai, ujian, cobaan datang menerpa. Mencoba jangan mengeluh & bertanya terus, “ kenapa harus aku Tuhan, kenapa semua terjadi atas ku?” Stop guys mulai sekarang. Mencoba bersyukur, karena Tuhan yang lebih mengenal dirimu, Tuhan yang lebih tahu diri mu, Tuhan juga yang lebih mengerti apa yang terbaik bagi mu.


Mungkin selama ini kalian mulai mundur atau menjauh terlalu dalam dari Tuhan. Dan di saat kalian ada masalah, kalian baru mencari Tuhan, datang sama Tuhan, cerita sama Tuhan, berseru sama Tuhan, menangis di hadapan Tuhan. Guys, ingat!!! Tuhan adalah kekasih kalian, pacar utama kalian. Apa kalau kalian pacaran akan berkomunikasi di saat ada masalah saja? Tentu saja tidak kan? Kalian akan intens berkomunikasi membicarakan berbagai macam hal sebagai topik. Nah bagaimana kalian bisa intens datang sama Tuhan, kalau kalian hanya datang di saat kalian ada masalah, di saat kalian kesusahan, kalian baru cari Tuhan, kejar-kejar Tuhan minta Tuhan tolong. Kalau selama sehari-harinya kalian tidak intim, tidak ada komunikasi baik, bagaimana kalian bisa mengenal hati Tuhan, hati kekasih kalian? Nah, makanya Tuhan ijinkan masalah datang silih berganti, agar kalian bisa mencari Dia, kalian bisa mencari Tuhan, cerita sama Tuhan apa yang kalian rasakan seharian, apa yang kalian hadapi seharian. Sama seperti kalian cerita sama pasangan kalian, berkeluh kesah sama pasangan kalian, cerita kejadian lucu, konyol, bahagia, tertawa, happy saat kalian menerima berkat, saat kalian dapat rejeki, dll semua kalian ceritakan dengan pasangan kalian. Tuhan juga mau seperti itu guys, Dia juga cemburu kalau kalian terlalu foccus dengan pasangan kalian sampai kalian lupa sama Tuhan, kalian mulai mundur dari jam-jam doa kalian, sibuk sendiri.


Nah itulah sekilas pembahasan tentang Berkat di balik salib. Terlepas apapun masalah yang kalian hadapi setiap orang berbeda, kapasitasnya pun berbeda. Tapi belajarlah melihat masalah, ujian, cobaan, pergumulan, badai yang diijinkan Tuhan terjadi atas kalian, bisa membuat kalian menyadari & kembali pada Tuhan, pada hadiratNya yang kudus & tetap memandang Tuhan bukan hanya di saat ada masalah, tapi everyday, everytime..

Mari sama-sama bertumbuh di dalam kasih Tuhan, tetap berpegang teguh dengan iman kalian..


πŸ˜‡ Tuhan Memberkati πŸ₯°


✏️ : @ingechristalina

Jumat, 18 September 2020

Mencintai dalam Untaian Doa & Diam

Shallom Sahabat Coretan Inge.

Hari ini Coretan Inge entah kenapa tiba-tiba terinspirasi menuliskan sebuah tema mencintai dalam Untaian Doa & Dalam Diam.

Hai, haii... kalian pasti pernah kan bahkan mungkin di saat ini, kalian sedang merasakannya atau bisa dibilang sedang berada di titik ini sekarang.

Ya mencintai adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan bagi setiap insan. Ketika anda berada di satu waktu, dimana anda merasa tertarik dengan lawan jenis ada, merasa nyaman, merasa seperti ada getaran-getaran di hati. Namun rintangan, ujian, kadang kala tak dapat dipungkiri akan menjadi batu atau tembok raksasa yang menghadang jalan kita, langkah kita. Apalagi di masa sendirian, kesepian, kita tak bisa menghindari kondisi ini, karena kondisi ini sangatlah wajar untuk di rasakan. Berat memanglah berat, terutama di saat kita mencintai seseorang, kita merindukan seseorang tapi kita tak dapat berkata, mengungkapkan. Dan alhasil, kita hanya bisa berkata, aku mencintai dia secara diam-diam, dalam keheningan malam & kesunyian hati dan juga hanya bisa menyebut namanya dalam untaian doa-doa kita. 


Seringkali di saat kita mulai jatuh cinta, akan ada gejolak-gejolak yang berbeda walaupun itu kecil seperti tak bernilai. Namun orang di sekeliling kita pasti bisa merasakan dampak dari hati kita yang bergejolak merasakan cinta. Tatkala mereka berkata cieee yang lagi jatuh cinta, ciiieee ada yang lagi kasmaran dan lain sebagainya pasti secara tidak langsung akan terlontar keluar dari mulut orang di sekitar kita. Atau mereka hanya bertanya, membatin, bahwa kita sedang jatuh cinta tapi tidak berani bertanya pada kita, hanya bisa memperhatikan perubahan-perubahan kecil yang terjadi dalam diri kita.


Jatuh cinta tidak selamanya akan berjalan indah, mulus, fun, pokok yang enak-enak aja. Di saat kalian membuka hati kalian, membiarkan cinta itu bertumbuh dan dipupuk, akan ada saja jalan yang berliku, berkelok, bergelombang, berbatu, curam, terjal, yang tidak dipungkiri itu semua terkadang membuat hati mu gelisah dan bertanya-tanya mengapa jalan ku kok begini ya? Orang-orang di sekelilingku jalannya mulus, indah tidak ada batu, curam, terjal, berkelok dan sebagainya.

Eits, ingat guys,, tak selama nya cinta itu indah. Cinta memang perlu sebuah perjuangan. Betul sekali, sekalipun kita harus berjuang dengan rasa yang tak dapat di ungkapkan mulut melalui kata-kata. Namun jangan berhenti menyerah di situ, berat memanglah berat karena memendam rasa itu, rindu itu. Kita masih punya jalan yang lain.. jalan lain itu jalan apa ya kak? Aku kasih tau ya, jalan itu adalah mencintai dia di dalam untaian doa & diam. Wah kak, berat kalau itu, aku tidak sanggup menahan rasa & rindu yang tak bisa ku sampaikan. Tapi? Jika rasa & rindu yang kalian ingin sampaikan itu akan membawa luka atau harapan atau justru mengganggu atau bahkan melukai & menghancurkan orang tersebut? Dan kalian akhirnya membuatnya diam sejenak dengan tanpa satu kata pun yang terucap.

Rasa penyesalan pasti terbesit di dalam diri kalian, menyesal aku tadi berkata kalau aku tidak di responnya, kalau aku tidak dianggap olehnya, membuatnya menjadi marah, membuatnya merasa tidak nyaman, membuatnya terluka atau hal lainnya. Maka jalan terakhir adalah mengamati kegiatannya atau yang jarak jauh hanya bisa memantau nya dari setiap aktivitas yang biasa di jam jam ini dia sedang melakukan ini itu. Dan yang terutama menyebut namanya dalam setiap untaian doa kita. Sakit pasti kita rasakan, sesak di hatipun berasa menusuk. Tapi apalah daya, itulah yang bisa di lakukan ketika mencintai & merindukan seseorang dalam diam adalah menyebut namanya dalam setiap lantunan doa.


Tetap semangat yaa para pejuang cintaa..

buatlah story mu menjadi indah & berwarna..


πŸ˜‡ Tuhan MemberkatiπŸ₯°

Kamis, 17 September 2020

Sepasang Sepatu πŸ‘ πŸ‘ 

Shallom sahabat Coretan Inge..

Kembali hari ini coretan Inge menyapa saudara semua..


Kali ini Coretan Inge ingin membahas tentang Sepasang Sepatu.

Kalian sudah tahu kan apa sih sepatu itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Sepatu dapat diartikan sebagai pembungkus kaki yang biasanya di buat dari kulit atau karet dan bahan-bahan sebagainya.

Di katakan sepatu pasti sepasang bagian kiri dan bagian kanan.

Seperti yang kita ketahui adanya filosofi tentang Sepatu, yuk kita simak :

Menurut artikel Hipwee, ada 5 Filosofi Sepatu.

1. Tak pernah sama tapi saling melengkapi.

Sepatu Kiri & Kanan Memiliki bentuk yang berbeda, namun keduanya saling melengkapi. Tanpa salah satunya, sepatu tidak akan memiliki arti.


2. Saling pengertian

Mengapa sepatu di katakan saling pengertian?

ini di sebabkan karena sepatu tidak harus melangkah bersama-sama, namun haruslah bergantian. Karena keduanya sudah pasti paham, mana yang harus melangkah berjalan lebih dahulu, dirinya ataukah pasangannya. Sehingga dari keselarasan ini, maka terbentuklah sebuah langkah yang indah untuk di lihat. Karena sepasang sepatu tidak mementingkan kepentingan dirinya sendiri.


3. Persamaan Sederajat

Sepasang yang sederajat tidak akan pernah merasa dirinya yang paling tinggi derajatnya atau yang paling hebat dari pasangannya. Sebaliknya, mereka memiliki derajat yang sama. Seperti dikatakan bahwa bila salah satu dari sepatu berada di lantai, maka pasangannya pun akan berada di lantai pula. Karena sepasang sepatu akan tetap bersama pasangannya dimana pun pasangannya berada.


4. Penampilan Bukanlah Jaminan

Hal yang bisa di pelajari dari sepasang sepatu adalah, penampilan bukanlah jaminan. Yang artinya sebagus, semahal, semewah apapun sepatu dia akan tetap berada di bawah & diinjak. Setampan & secantik apapun apabila di tempatkan di bawah, maka akan tetap berada di bawah & tidak akan berubah.


5. Pasangan serasi

Kenapa dikatakan pasangan serasi? Hal ini disebakan sepasang sepatu bagian kiri dan kanan tidaklah di buat sama. Tujuannya agar mereka mau berjalan & melangkah kemanapun sepasang sepatu akan berjalan seiringan yang akan berangkat bersama & sampai di tempat tujuan yang sama pula.


Keserasian sepatu tidak hanya ketika mereka di pajang tapi ketika dalam perjalanan pun mereka akan melangkah dengan serasi. Dan sepasang sepatu tidak akan nyaman apabila sepasang nya bukanlah pasangannya. Hal ini yang membuat kita belajar bahwa sepasang sepatu akan setia dengan pasangannya.


Ada istilah jadilah pasangan yang seperti sepatu. Sesuai dengan 5 poin filosofi yang sudah kita ulas, sama seperti itulah bagaimana kita dengan pasangan kita.

Sebagai pasangan, kita juga bisa belajar dari filosofi sepatu ya sahabat Coretan Inge.

Dimana sebagai pasangan, kita tidak memiliki kesamaan bahkan terkadang saudara kembar siam pun yang wajah & fisik nya sama persis, akan memiliki karakternya sendiri tapi mereka akan saling melengkapi satu sama lain. Ibarat sepasang sepatu, maka kita hendaknya sebagai pasangan juga bisa untuk saling melengkapi. 

Hal kedua dari filosofi sepasang sepatu adalah saling pengertian. Dimana sekalipun mungkin ada pasangan yang harus terpisah jarak karena pekerjaan atau keperluan bisnis atau apapun itu alasannya. Mereka akan tetap melangkah bersama, tidak egois dan menuntut. Tapi saling mengerti masing-masing pasangan.

Poin ketiga adalah persamaan derajat. Dimana dikatakan ketika kita sudah menjadi sepasang, maka tidak ada kata derajat yang lebih tinggi dari satunya. Kalian di satukan menjadi pasangan, maka kalian memiliki derajat yang sama. Ketika pasangan kita di cibir orang, dihina, dimaki atau dipuji, di sanjung dll sebagainya, maka sebagai pasangan kita juga akan merasakan dampaknya. Karena sepasang itu artinya 1 pasangan, bukan lagi 2 pasangan yang berjalan sendiri-sendiri sesukanya sesuai dengan ego masing-masing. Kalau masih memikirkan, memperdebatkan aku yang lebih dulu, aku yang lebih unggul aku yang sempurna dll, maka sepasang tidak akan bisa berjalan seirama.

Hal keempat dikatakan penampilan bukanlah jaminan. Penampilan mewah glamor memang seketika akan menarik & mencuri perhatian umum, bahkan penampilan yang lusuh kumuh pun di anggap sebelah mata. Namun apa kita lupa bahwa sepasang sepatu, semahal, sebagus apapun, dari bahan apapun, berhiaskan apapun dia akan tetap pada kodrat nya, melindungi kaki & berada di bawah untuk di injak. Ya, penampilan kerap di pandang sebelah mata oleh manusia lainnya. Karena tidak dapat di pungkiri, manusia melihat pertama kali dari penampilannya lalu menafsirkan dengan pandangan mereka sendiri, dengan gambaran mereka sendiri tanpa mereka mengingat bahwa kita semua sama-samalah manusia yang tidak sempurna. Manusia yang sama-sama berasal dari debu tanah. Yang ada waktu nya kita semua akan kembali pada tanah secara fisik, dan secara roh akan kembali pada sang pemilik hidup.


Yang terakhir yang dapat kita pelajari dari filosofi sepasang sepatu adalah ia merupakan pasangan yang serasi. Serasi bukan di katakan bukan hanya ketika di pajang yang membuat mata terpanah sekejap mata. Tapi pasangan serasi adalah pasangan yang berbeda. Karena dari perbedaan itulah mereka akan saling melengkapi satu sama lain. Dan keserasian, kedekatan akan terjalin saat mereka berjalan bersama, bergandengan tangan bersama menuju tempat yang sama. Berjalan seirama & tetap setia dengan pasangan tanpa meninggalkan pasangan. Ketika pasangan bukan pasangannya, maka akan terlihat aneh. Ketika sepasang sepatu berjalan sendiri maka akan terlihat aneh pula. Begitu pula dengan sepasang kekasih, saat mereka berjalan sendiri, saat mereka tidak bersama, akan menjadi keanehan bagi mata yang melihat. Biarlah kita sebagai sepasang kekasih sama-sama bertumbuh di dalam Tuhan, bukan berjalan sendiri-sendiri. Tapi saling merangkul, saling bergandengan tangan untuk melangkah bersama. Bukan meninggalkan pasangan & melangkah dengan sepatu yang lain..

Oh ya Sahabat, Mungkin ada yang berkata, beli sepatu baru awal nya tidak sakit, tidak enak d pakai, tapi ternyata saat di pakai kaki terluka, kaki memerah. Ingat itu hanya awal karena perlu beradaptasi terlebih dahulu. Seiring di pakai, seiring berjalan waktu, maka tidak ada luka, tidak ada merah lagi di kaki kalian.. Kuncinya sabar, tetap tekun, dan enjoy menikmati setiap proses.

Begitu pula dengan pasangan, ada masa suka dan duka, ada masa bahagia tertawa dan masa menangis bersedih. Tapi semua hanyalah sementara, tidak akan abadi selamanya permasalahan, pergumulan, semua akan ada jalan keluar, asal kita mau sabar, dan stop, berhenti menyalahkan keadaan, terlebih menyalahkan Tuhan. Nikmati proses nya maka akan kalian tuai hasilnya. Mungkin tidak sekarang juga kalian akan melihat hasil tapi hasil yang Tuhan berikan tidak akan mengecewakan kita. Tuhan tahu kapan waktu yang terbaik untuk menjawab setiap doa-doa yang kita sampaikan, kita utarakan bahkan kita kayuh setiap saat. Tuhan tak menutup mata, biarkan Tuhan bekerja dengan caraNya yang ajaib..



πŸ˜‡Tuhan Memberkati πŸ₯°

Semoga bermanfaat bagi pembaca semua & bisa melangkah bersama dengan pasangan & tetap setia bergandengan tangan dalam mengiring Tuhan.

Maaf bila ada kekurangan kata..


πŸ”₯πŸ”₯ Keep On Fire With JesusπŸ”₯πŸ”₯

Jumat, 04 September 2020

Kehadiran mu (MW) adalah sebuah misteri anugrah Tuhan bagiku

 Ada satu waktu di mana saat masa kuliah, Tuhan ijinkan saya untuk di pertemukan dengan seseorang, sebut saja dia MW. Secara usia kami hanya terpaut ± 2 tahun, tapi secara study, kami terpaut hanya 1 tingkatan.

Tuhan pertemukan saya dengan MW saat kita sama-sama menempuh Study di salah satu perguruan tinggi yang ada di Malang. Dan ternyata, kami mengambil jurusan yang sama yaitu Akuntansi..

Jadi, ceritanya itu ketika dia ada di tingkatan semester 5, sedangkan aku baru saja menginjakkan kaki ku di semester 3. Kejadian itu terjadi di tahun 2012. Pada saat itu, kami terlibat dalam satu kegiatan mahasiswa di bidang kerohanian atau keagamaan.. Ya, di tempat itulah semua cerita itu di mulai. Pada masa dia berada di semester 5 itulah, dia menjabat menjadi salah satu ketua dalam organisasi itu beserta kedua partner nya. Dan di masa dia memimpin, aku mencoba terjun terlibat dalam organisasi tersebut. Dia mengundang aku secara pribadi lewat pesan singkat untuk bisa ikut Doa pagi di tempat kami. Dia sampai H-1 mengingatkan kembali untuk besok hadir dalam doa pagi. Akhirnya aku pun datang.

Juga ada satu event paskah yang akan diadakan oleh komunitas kami di kampus. Dan aku mencoba memberanikan diri ikut terlibat dalam kepanitiaan event paskah itu. Di bawah bimbingan angkatannya, aku terjun dalam sebuah pelayanan di situ bersama teman-teman ku. Sebelum menjelang acara event di mulai, kami para panita biasa nya akan mengikuti acara rutin yaitu doa siang di sebuah tempat kecil di sebelah lapangan basket. Ketika itu dia yang memimpin Firman. Dengan wibawa yang melekat dalam dirinya, dia membawakan sebuah Firman, renungan singkat tentang kisah Yusuf. Yusuf mempunyai perjalanan hidup yang tidaklah mudah. Tapi dalam setiap proses yang di ijinkan Tuhan untuk Yusuf lalui, Yusuf tidak marah, dendam, protes sama Tuhan, Yusuf tetap berpikir positif terhadap rencana indah Tuhan pada dirinya. Sampai setelah beberapa tahun lamanya, Yusuf menerima tuaian dari hasil kesabarannya..

Disaat dia membawakan Firman atau renungan singkat tentang kisah Yusuf itulah yang menginspirasi ku, bahwa apa yang terjadi dalam hidup ku, apa yang Tuhan ijinkan menjadi proses hidup ku, itu semua karena Tuhan mau menjadikan aku pribadi yang kuat, tangguh & tetap mengandalkan Tuhan..

Di situlah titik awal kekaguman ku pada sosok MW. Dalam hati, aku berkata, Tuhan sosok seperti MW yang aku perlukan untuk bisa menjadi mentor bagi ku, yang bisa membimbing aku, menguatkan ku di saat aku hancur dan rapuh.. Aku mencoba cara-cara, memutar otak ku, sampai akhirnya aku bisa mendapatkan kontak dia, akun media sosialnya.. Hubungan semakin akrab. Rasa feel pun tanpa aku sadari mulai mengisi hatiku. Ku simpan rasa kagum ku sampai menjadi rasa feel kepada MW. Hanya teman teman ku saja yang tahu secara perlahan.. Bahkan sampai pedulinya mereka sama aku, ada salah satu dari mereka menyebut MW dengan sebutan pangeran mawar putih ( karena teman ku tahu betul aku begitu menyukai mawar putih ), bahkan teman ku juga membuatkan sebuah istilah singkatan atau gabungan nama antara aku dengan MW, Yaitu " Iᴍᴀɴ "..

Kurang lebih selama satu tahun berjalan, di pergantian semester tahunan, aku tak sengaja memperhatikan MW terus seperti biasa dari kejauhan.. Sempat suatu ketika, aku melihat dia begitu dekat dengan salah satu adik tingkatan. Sampai suatu ketika di sebuah event yang aku pegang, aku mencurigai kedekatan mereka bukan sebatas teman biasa. Di situ hatiku hancur berkeping, saat itulah aku memutuskan menghilang dari kehidupan MW, baik dengan menghapus nomor kontak dia, teman baiknya, menghapus pertemanan di akun media sosial, bahkan saat dia mengajak aku untuk ikut persekutuan doa dll nya, aku menghindari dengan alasan aku sibuk dengan tugas kuliah ku..

Sampai waktu berjalan terus, akupun mencoba melupakan dia, sampai di masa semester akhir ku, Tuhan ijinkan aku mengenal seseorang. Mengenal dengan waktu yang singkat saja, dalan hitungan bulan, aku mencoba mengenalkan sosok itu pada cece ku & ternyata cece juga mengenalkan sosok itu kepada sahabat baiknya. Mereka berdua berkata kepada ku bahwa mereka berdua tidak setuju akan sosok ini. Sampai akhirnya, aku mencoba jujur kepada kelurga ku. Papa mama dan almarhum uak juga tak menyetujui kedekatan ku bersama orang ini. Kami pun nekat jalani hubungan backstreet di sebuah tanggal dan bulan kelahiran kami yang kami gabungkan.. Menjalani hubungan itu dengan berdasarkan ego kami, kami hanya bertahan selama 4 bulan saja. Ketidakcocokkan antara aku dengan dia dan sebuah mimpi yang menjelaskan bahwa dia selingkuh pun menjadi tanda bahwa hubungan kami harus kandas di seumuran jagung. Saat itulah titik terendah ku terjadi, skripsi yang ada di depan mata ku buang jauh jauh selama kurang lebih satu bulan penuh, aku memilih pulang ke rumah, aku tidak mau kembali ke kost ku karena aku juga sudah tidak ada tanggungan mata kuliah, hanya beban skripsi saja.. Sampai akhirnya aku berkata, aku tidak mau gagal untuk kedua kalinya. Di saat impian 3½ tahun lulus kuliah ku gagal untuk mempertahankan dia, aku tidak mau di kesempatan kedua ku dalam waktu 4 tahun harus wisuda ku gagal kembali. Akhirnya ku tekat kan, aku tempuh, aku kejar skripsi ku dan aku bisa selesaikan skripsi dan wisuda tepat waktu dengan menempuh 4 tahun perjalanan.

Di saat itu, Tuhan kasih sebuah jalan untuk aku bisa langsung mendapatkan pekerjaan. 4 Tahun setelah kejadian pahit itu, ada dua orang yang memiliki ketertarikan sama aku, mereka berdua adalah saudara sepupu. Mereka berdua mencoba untuk bisa membuka hati ku yang telah ku tutup selama 4 tahun lamanya. Mereka telah mengungkapkan rasa feel mereka sama aku secara hampir bersamaan, hanya dalam hitungan selisih berapa hari saja. Singkat kata, salah satu dari mereka bisa buat aku nyaman dan kita dekat selama 15 buLan saja. Setelah itu aku memilih untuk meninggalkan dia karena berbagai pertimbangan dan masalah masalah yang terjadi.

Vakum selama ± 4 buLan, tak ku sangka tak ku duga. Sosok MW muncul kembali dalam kehidupan ku sekarang. Dia muncul dengan permintaan pertemanan di salah satu akun media sosial ku. Aku bingung, aku harus terima atau aku biarkan. Batinku berseteru, apakah dia tahu kalau akunnya pernah aku hapus pertemanannya? Akhirnya tangan ku pun memilih menerima pertemanan itu. Dan aku langsung mencari akun media sosialnya yang lain dan aku pun mengundang nya untuk berteman. Dan dia menerima pertemanan itu. Setelah berapa hari, aku membuka salah satu akun media sosial ku yang lain dan ternyata ada sebuah undangan pertemanan dari MW. Aku kaget, aku bingung, aku shock, kok bisa dia minta pertemanan di akun itu juga. Dan sama, aku pun menerima pertemanan itu.. Di saat kemunculannya kembali, sejuta rasa kagum, feel yang dulu coba ku buang, dan juga rasa luka karena dia bersama dengan seseorang itu berkecamuk dalam hati ku secara bersama. Entah apa yang merasuki hati ku, sebuah rasa yang pernah coba ku buang sekitar 6 tahun lalu tiba-tiba muncul lagi. Selama ini di saat orang orang yang dahulu pernah dekat dengan ku, tiba-tiba kembali, aku biasa saja. Tapii, tidak dengan kemunculan MW.

Saat perayaan ulang tahun Indonesia lalu, dia melakukan sebuah perjalanan untuk membuat sebuah konten. Dan malam harinya aku membaca sebuah postingan dia, bahwa MW sedang terluka saat proses pembuatan konten tersebut. Aku pun mencoba memberanikan diri chat MW & berkata get well soon ya. Dari situlah awal kedekatan, komunikasi kami terjalin. Aku pun menanyakan bagaimana dia dengan kekasihnya itu. Ternyata MW dan kekasihnya dulu pun kandas di tengah jalan karena sebuah alasan yang aku tahu, tapi aku tak bisa jelaskan detail mengingat itu hubungan mereka pribadi. Di situ, MW pernah menanyakan beberapa hal private kepada ku, yang membuat ku mencurigai ada apa dengan sosok MW? Sempat aku berkata, ke depan aku ingin ketika menjalin hubungan itu serius dengan ijin 2 keluarga. MW tahu itu semua. Sampai beberapa hari kemudian, MW berkata jujur pada ku tentang sebuah feel yang dia rasakan. Kami memiliki feel yang sama. Beberapa kesamaan, kecocokan. Tapii, kami tidak bisa bersama karena sebuah perbedaan. Dan sampai detik ini, MW sudah berkata untuk kedua kalinya bahwa dia memilih untuk mundur. Apalah daya, itu sudah menjadi keputusan dia. Aku yakin MW bisa mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya dan masa depannya..


Sedih, hancur, harapan kandas, semua aku harus merasakannya kembali..

Tuhan, bila memang Iᴍᴀɴ adalah kehendak Mu, yang terbaik bagi kami, maka permudahkanlah jalan bagi kami berdua..


Saat ini, hanya inilah kenangan yang bisa ku buat untuk mengingat bahwa Iᴍᴀɴ setidaknya pernah mengukir sebuah cerita. Sekalipun cerita yang ingin kita ukir bukan cerita luka seperti ini..

Sabtu, 27 Juni 2020

Jadilah Batu, Besi dan Emas

Shalom Sahabat Coretan Inge Pernahkah atau mungkin saat ini, Sahabat Coretan Inge sedang mengalaminya. Sebuah masa dimana mungkin, orang yang kalian kasihi/sayangi pergi meninggalkan kalian tanpa ucapan kata pamit/berpisah. Atau mungkin orang yang kalian cintai pergi meninggalkan kalian untuk selamanya. Sampai-sampai membuat kalian merasa seorang diri & merasa kesepian. Tapi Ingatlah, bahwa kalian masih memiliki Bapa di Surga. So jangan pernah merasa sendiri. Saat kalian mau menyadari kehadiran Tuhan, maka di situlah kalian akan merasakan cara pandang yang berbeda dari masa terpuruk yang pernah atau saat ini kalian alami. Hanyalah batu yang kuat, yang mampu menahan beban. Hanyalah besi yang kuat, yang mampu menahan hantaman palu. Hanyalah emas murni, yang kuat menahan panasnya bara api. Tanpa beban, tak akan mungkin batu tahu bahwa ia mampu untuk menopang beban. Tanpa palu, tak mungkin besi tahu bahwa dia kuat akan hantaman pukulan. Tanpa panasnya bara api, emas murni tak akan pernah tahu bahwa ia akan berharga & bernilai. Setiap proses kehidupan yang terjadi di dalam kehidupan kalian, Bapa tahu & mempunyai caranya untuk menyadarkan kalian bahwa kalian begitu berarti & berharga. Kembalilah pada hadirat & pelukan Bapa. Maka di sanalah kalian akan menemukan kasih yang sejati & kedamaian di hati kalian. Jadilah batu & besi yang kuat & jadilah emas yang murni dengan setiap proses kehidupan kalian yang Bapa ijinkan untuk kalian lalui & lewati. πŸ˜‡ Tuhan Memberkati πŸ₯° Author : Inge Christalina

Hidup Haruslah Seimbang

Shalom Sahabat Coretan Inge. Biarlah melalui setiap kekurangan, baik itu fisik, materi, Kita bisa belajar apa artinya bersyukur di saat kita ada dalam titik kelebihan. Dalam setiap proses yang terjadi, apapun bentuk nya setiap orang akan mengalami proses pemurnian nya sendiri-sendiri, Biarlah kita belajar untuk semakin rendah hati, lebih setia, lebih sabar dalam menanti karya & waktuNya Tuhan yang tepat. πŸ˜‡ Tuhan Memberkati πŸ₯° Author : Inge Christalina

Sepenggal Cerita Perjalanan Rohani part II

Shalom Sahabat Coretan Inge. Mau sharing dikit nih. Kejadian ini baru terjadi sekitar 2 buLan lalu. Kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya sekitar 5 tahun yang lalu. Hampir sama sih. Pernah di satu masa yaitu masa dimana Tuhan izinkan saya untuk mengenal satu sosok baru ( sosok ini saya mulai mengenal dekat setelah 4 tahun dari kejadian yang pertama sebelumnya dalam hidup saya tapi walaupun semua berujung hanya dapat dihitung dengan hitungan jari. Ya, benar. Tuhan hanya izinkan orang itu hadir dalam kehidupan pribadi saya hanya kurang lebih 15 buLanan saja. Tapi di situlah justru kerohanian saya flat bahkan bisa di katakan rohani saya sudah ¾ mati. Semua dikarenakan saya terlalu menikmati satu masa yaitu masa dimana saya ada dalam zona nyaman saya. Dan saya nggak mau untuk keluar dari zona nyaman saya. Ya zona nyaman yang membuat saya membabi buta. Ya selama kurun waktu kurang lebih 15 buLan thu proses yang benar" berat buat saya. Mengapa saya berkata berat? Karena dalam masa itu keinginan daging saya/zona nyaman saya sedang berperang panas dengan suara hati/suara Tuhan. Dimana dalam keinginan daging saya, saya tak mau melepaskan ikatan zona nyaman saya waktu itu yang membuat saya senang, bahagia, bangga bahkan, tapi di saat yang sama itu juga suara hati berkata lain, dengan sadar saya mampu & dapat berkata aku tak bisa bertahan terus dengan kondisi yang seperti ini yang terkadang 100% saya sadari saya tertekan dengan kondisi zona nyaman saya. Tapi daging saya menolak dan si iblis membuat sesaat semua begitu indah dan menarik ketika saya mendengar dan benar" merasakan suara hati saya yang bertentangan dengan keinginan daging saya. Semua bergejolak seperti ini terus sekitar 15 bulanan. Sampai pada akhir nya Tuhan sendiri yang bertindak secara langsung dan gak main main lagi. Tuhan langsung mengambil sosok itu dari kehidupan saya secara paksa tanpa ada tanda apapun, karena pada saat itu semua baik baik saja. Dan Tuhan ambil itu semua seperti kedipan mata. Wow, ketika itu saya benar benar seperti merasakan bahwa saya saat itu sedang berada di titik terendah dan ketika saya melihat hari-hari saya, saya melihatnya bukan sebagai kehidupan yang d syukuri, tapi saya melihat seperti musuh saya. Sehingga ketika saya melihat, saya cuma menangis, saya cuma bilang buat apa ini Tuhan kalau dengan ini KAU ambil sosok itu. Kehilangan semangat pasti. Tapi sampai satu masa saya menyadari saya nggak bisa seperti ini terus, keinginan saya ingin melanjutkan karir saya, kehidupan saya. Di situlah awal dari kebangkitan saya. Saya dan beberapa orang di sekitar saya mengiyakan juga bahwa dengan kepergian sosok itu saya jauh lebih bahagia dibandingkan ketika saya bersama dengannya. Dan dari situlah awal sebuah perjalanan kerohanian saya di mulai. Ada teman saya yang pernah berkata pada saya bahwa " Tuhan mau pakai kamu, tapi semua masih tertutup dengan kekanak-kanakan mu ". Tapi saya masih tak percaya dan heran, aku nggak punya talenta apapun, aku nggak bisa apa-apa, aku nggak punya karunia seperti yang lain. Tapi Tuhan hanya diam, dan dengan berjalannya waktu Tuhan menjawab perlahan. Salah satu teman dari teman saya pernah mempertemukan saya dengan teman rohani nya, dan teman rohani nya juga menyimpulkan hal yang sama dengan teman saya itu, bahwa kamu punya karunia. Maka kamu harus peka lagi terhadap suara Tuhan. Ingatlah suara Tuhan dan suara daging hampir sama. Mengapa saya katakan hampir sama, karena manusia sekarang menyamakan suara daging kita dengan membawa suara Tuhan, seolah olah Tuhan yang berkata. Namun ketika belakangan ini saya memang merasakan kuasa Roh Kudus itu hadir memimpin saya, tapi di satu sisi manusia saya, saya merasakan kondisi yang flat lagi. Tapi ketika doa, saya merasakan hati saya hancur tapi masih berat untuk meneteskan air mata itu. Namun, disitu tiba-tiba saya bisa meneteskan air mata dengan begitu piLu bahkan saya hampir berteriak karena beratnya hati saya namun saya meredamnya dengan air mata yang mengalir deras, dan saya merasakan kelegaan di hati saya serta hati saya seperti seolah di sentuh dan saya damai. Pernah saya bertemu dengan seorang pembicara sekitar 4 tahun lalu, pembicara itu hanya berkata " Tuhan memberkati dan menepuk pundak saya serta berkata " Kembangkan potensi mu sambil tersenyum." Jadi, saya simpulkan, jika Tuhan memberikan karunia ini pada saya, maka biarlah dengan karunia yang Tuhan percayakan buat saya, saya dapat melakukannya demi kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama dan menyelamatkan jiwa jiwa/domba domba terhilang. Inilah sepenggal perjalanan kerohanian saya hingga saat ini saya rasakan Tuhan benar" nyata & hidup & berkarya dalam hidup saya. πŸ˜‡ Tuhan Memberkati πŸ₯° Author : Inge Christalina

Kamis, 25 Juni 2020

Time To Move

Shalom Sahabat Coretan Inge. Setiap orang pasti memiliki masa lalunya sendiri. Setiap orang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda pastinya. Setiap orang mempunyai cara pandangnya sendiri. Setiap orang juga mempunyai masa kelamnya. Setiap orang mempunyai ceritanya sendiri, lukanya sendiri & sedihnya sendiri. Kalau saat ini, Sahabat Coretan Inge membaca tulisan ini tanpa di sengaja, Coretan Inge ingin kalian tahu satu hal. *“ Kita hidup di masa sekarang untuk memandang & menata masa depan. Bukan justru terpaku pada kelamnya masa lalu, sesakit & seperih apapun goresan luka yang kalian rasakan. Biarlah kita meletakkannya pada kapasitas porsinya sendiri. Katakanlah pada diri kalian, masa lalu telah berlalu. Karena masa lalu, masa lampau tak dapat di ulangi lagi.* Sekarang, Focuslah untuk memperbaiki diri untuk menata masa depan kalian yang indah gemilang bersama Tuhan. Terlebih lagi untuk kebaikkan diri kalian sendiri. Tinggalkanlah & kuburkanlah masa lalu mu, masa kelam mu, setiap luka & sedih mu, bahkan apapun juga latar belakang keluarga mu, sehancur apapun hidupmu, Ingatlah Bapa tak pernah memandang itu semua. Karena kalian begitu berharga. πŸ˜‡ Tuhan Memberkati πŸ₯° Author : @Inge Christalina

Senin, 16 Maret 2020

Ο‚Π½Ρ”Ο‚ΠΊ υρ яσнαиι

Shalom sobat coretan Inge.. Kembali lagi, saya mau menyapa dengan tulisan yang baru.. Kalau sekarang banyak sekali sakit penyakit, virus, bakteri yang menyerang dunia & kita menjadi sering rutin buat memeriksakan diri ke dokter. Saya mau tanya, apakah kalian juga sudah rutin memeriksakan kerohanian kalian? Yuk, kita bahas tema hari ini adalah " Check Up Rohani ". Yuk langsung join ya sobat.. Minggu lalu, kami pergi ke klinik "ILAHI" guna melakukan check up rohani.. πŸ‘‰ Pertama kali kami datang, Kami di cek tensi nya, dan hasil nya adalah " kami memiliki kelembutan hati yang rendah. " πŸ‘‰ Ketika di ukur temperatur, " Termometer menggambarkan derajat kegelisahan yang sangat tinggi. " πŸ‘‰ Pada pemeriksaan jantung, " Ternyata aorta tersumbat oleh berbagai macam kekecewaan, kesedihan, kemarahan, dan juga dendam. " πŸ‘‰ Dan waktu di bawa ke bagian orthopedi, " Ternyata tulang mulai keropos. Dan disebabkan oleh cemburu dan iri hati. " πŸ‘‰ Saat mulai memeriksakan mata yang terganggu, " Ternyata penyebabnya adalah terlalu sering melihat kekurangan yang ada dalam diri orang lain. Hal ini yang menyebabkan kemampuan mata untuk melihat yang baik mulai berkurang. " πŸ‘‰ Dan di saat mulai mengeluhkan pendengaran kami, " Maka pihak tim terapis memberikan saran untuk berlatih mendengarkan suara Tuhan dan sesama di setiap harinya, guna untuk mempertajam pendengaran. " Setelah menjalani berbagai macam check up yang ada, kami berkonsultasi dan di beri obat secara gratis, yaitu " KEMURAHAN TUHAN " yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut. Inilah obat-obat yang diberikan itu : πŸ‘Œ Setiap paginya, " Minumlah satu kapsul rasa syukur atas segala yang dimiliki. " πŸ‘Œ Siang harinya, " Minumlah segelas pikiran positif, dan Snack pengampunan, serta Semangkuk sup kesabaran. " πŸ‘Œ Dan ketika pulang sore harinya, " Disarankan minum satu sachet kasih yang dicampur dengan kerendahan hati. " πŸ‘Œ Kemudian di malam harinya sebelum tidur, " Dengarkan suara Tuhan, dan Minumlah tablet anti sedih dan putus asa yang dikarenakan peristiwa yang kita alami selama sehari ini. Dan setelah itu tidurlah dengan berselimutkan doa, iman, dan harapan. πŸ™ Lakukanlah Check Up Rohani secara berkalaπŸ™ πŸ˜‡ ⓉⓊⒽⒶⓃ ⓂⒺⓂⒷⒺⓇⓀⒶⓉⒾ πŸ˜‡