Kamis, 14 Juli 2022

Mine Di Proses Tuhan

 Sumber percakapan Pdt Lukas & Ev Susan terambil dari Youtube Ibadah Pemulihan Pondok Daud 14 Juli 2022.


Pdt. Lukas        : Percayalah di bawah kolong langit ini segala sesuatu ada masanya. Di bawah kolong langit ini segala sesuatu ada waktunya. Apapun pergumulan mu saat ini, percayalah bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Apapun masalah mu, apapun pergumulan mu,  apapun penderitaan mu, percayalah bahwa semua itu ada masanya, ada waktunya. Percayalah!! Bahwa di bulan ini masa pergumulan masa kesesakan mu, percayalah  bahwa di bulan ini semua akan berhenti. Pengkhotbah 3:1 ,” Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.” Percayalah bahwa setiap persoalan ada waktunya, setiap pergumulan itu akan berhenti. Marilah berporses dengan benar di hadapan Tuhan. Jangan bersungut. Jangan mengeluh. Percayalah bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Seorang petani yang menabur benih padi, dia dalam waktu beberapa bulan akan menuai. Seseorang yang menanam daun pisang ada waktunya untuk berbuah. Percayalah bahwa engkau setiap hari akan menabur benih di dalam hadirat Tuhan, percaya benih itu akan bertumbuh dan berbuah pada waktunya bagi engkau dan saya. Berhenti menangis, dan tetap bersyukur. Berhenti menangis! Berhenti untuk menangis! Berhenti untuk menangis! Tuhan menghendaki setiap kita mengucap syukur dalam segala hal. Baik atau tidak baik waktunya, baik atau tidak baik keadaannya, Tuhan mau kita mengucap syukur. Percayalah di balik setiap ucapan syukur ada mujizat Tuhan, ada kemuliaan Tuhan, ada pertolongan Tuhan yang ajaib.

Ev  Susan         : Kisah Anjing Dan Gajah yang Sedang sama-sama hamil. Penulis ambil ceritanya dari ini ya.

Di kutip dari Intisari-Online.com “Seekor gajah dan seekor anjing hamil pada saat yang sama. Tiga bulan kemudian anjing melahirkan enam anak anjing. Lalu, enam bulan kemudian anjing itu hamil lagi, dan sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan selusin anak anjing yang lain. Demikian seterusnya.

Pada bulan kedelapan belas, anjing itu mendekati gajah sambil bertanya, “Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil? Kita hamil pada tanggal yang sama, saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing dan sekarang mereka tumbuh menjadi anjing besar. Tetapi kau masih saja hamil. Apa yang sedang terjadi?”

Gajah itu menjawab, “Ada sesuatu yang saya ingin kau mengerti. Apa yang saya bawa bukan anjing tetapi gajah. Saya hanya melahirkan satu bayi gajah dalam dua tahun. Ketika bayi saya menyentuh tanah, bumi akan merasakannya. Ketika bayi saya melintasi jalan, manusia berhenti dan melihat dengan kekaguman, apa yang saya bawa menarik perhatian. Jadi, apa yang saya bawa dalam perut ini perkasa dan besar.”

Jangan kehilangan iman ketika kita melihat orang lain menerima jawaban atas doa-doa mereka. Jangan merasa iri atas kesaksian orang lain. Jika kita belum menerima berkat kita sendiri, jangan merasa putus asa. Berkatalah pada diri sendiri, “Waktu saya akan tiba, dan ketika menyentuh permukaan bumi, orang akan berdecak kagum.


Karena yang saat ini kita hamilkan ( ilustrasi ya ) yang kita gumuli hari hari ini, itu besar dan perkasa. Setuju, katakan Amin!!  Amin.. Perkasa dan besar, bukan seperti seorang ibu dari anjing yang akan melahirkan anak anjing yang kecil kecil. Tapi yang kamu lahirkan adalah perkasa dan besar. Kita datang sama Tuhan jangan kecewa,semua ada waktunya, semua ada masanya ( ambil waktu beroda dan intim sama Tuhan ).

 

Kami percaya Engkau mengasihi kami, kuasaMu kami nyatakan di dalam hidup kami. Percayalah yang sedang kau hamilkan saat ini adalah yang besar dan perkasa. Jangan bersedih, jangan bersusah hati! Percayalah persoalan mu akan selesai, orang akan terkagum padamu, bumi akan berdecak kagum akan kedahsyatan yang Tuhan berikan kepada mu. Ayo bangun iman percayamu pada Tuhan!! Nantikan kekagum-kaguman kita akan karya Tuhan!!

Yang saat ini kita bawa bukanlah hal yang kecil, melainkan hal yang besar & perkasa yang akan lahir dalam hidupmu. Aku percaya Tuhan. (Berdoalah dengan sunguh-sungguh!). surga mendengar doa kita.tidak perlu bingung dengan orang lain,kita ada masanya dari Tuhan, ada waktunya dari Tuhan. Segala sesuatu ada waktunya.

 

Pdt. Lukas        : Marilah kita berproses dengan benar. Jangan memaksakan Tuhan, jangan paksakan diri sendiri, mari berproseslah dengan benar. Seorang ibu akan mengandung bayinya 9 bulan 10 hari, jangan kau paksakan 7 bulan untuk melahirkan, jangan pula memaksakan untuk melahirkan ketika 8 bulan, biarlah berproses dengan benar, maka bayi itu akan lahir dengan sehat, bayi itu akan lahir dengan baik. Jika kalian paksakan bayi itu lahir sebelum waktunya, maka bayi itu akan babak belur ( ilustrasi ). Berproseslah dengan benar. Tuhan sampaikan tuntunnya pada saat ini, bahwa segala sesuatu yang di bawah kolong langit ini ada waktunya, ada masanya. Ini adalah masa engkau menuai,inilah waktunya engkau menuai, waktunya engkau dipulihkan, ini waktunya engkau di berkati. Kalau ini belum waktunya mari jangan putus asa, jangan pernah menyesal. Percaya bahwa semua ada waktunya, waktu Tuhan  tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlalu terlambat, waktu Tuhan itu indah. 

 

Ev Susan          : Hanya Engkaulah harapan kami Tuhan. Percayalah Tuhan Yesus Mengasihi kita. Bagi Tuhan tidak ada yang sukar, tidak ada yang tidak mungkin. Dimanapun saat ini engkau berada, percayalah Tuhan menolong mu, ada jawaban doa yang dilepaskan. Percayalah pada semula Tuhan sudah menetapkannya, jangan pernah seorang pun, sedikitpun berhenti berharap pada Tuhan. Engkau akan memiliki keluarga yang bahagia. Ada masa depan indah yang Tuhan siapkan untuk keluarga mu. Kami merindukan keluarga bahagia, sehati sepakat, bersatu di dalam Kristus. Kami percaya!! Dari semula Tuhan menjadikan hidup ku sungguh berarti. Siapapun kita, anak mudakah, atau orang tuakah, katakan rencana Tuhan indah dalam hidupku, semua nya baik atas hidup ku. Adakah di antara kita yang percaya bahwa yang Tuhan sediakan dalam hidup kita adalah yang terbaik?

Kami akan mendengar kabar baik. Terjadi terobosan! Ada Mujizat. Yang hilang akan kembali pada hidupmu! Apa yang tidak ada menjadi ada. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apa yang tidak bisa menjadi bisa. Percaya!! Ada kekuatan Tuhan yang sedang mengalir dalam hidupmu. Ada kekuatan Tuhan yang sedang mengalir dalam hidupmu. Terimalah dengan iman, Dalam Nama Yesus, Api dari Surga. Ada perkara yang terjadi dalam hidup mu, perkara supranatural.

 

Pdt. Lukas        : Terimalah kekuatan yang baru! Urapan yang baru! Terima Mujizat Dalam Nama Yesus! Terima!!! Terima!!! Terima!!! Terima!!! Terima kesembuhan Dalam Nama Yesus. Terima pemulihan Dalam Nama Yesus!! Terima Urapan Terima kesembuhan Terima Mujizat Terima Urapan!!! Dalam Nama Yesus Terima!!

Ev Susan          : Kami perlu urapan Mu  Bapa! Karena urapan Mu yg memampukan setiap kami  untuk terus bergerak.
Dalam Nama Yesus, ada ketetapan yang indah dalam setiap hidup kita! Engkau akan mendengar kabar dari Surga, kabar sukacita!!

 


Shalom. Halo semua pembaca. Perkenalkan kami berdua adalah sepasang kekasih, sebut saja kami Mine. Entah semua bermula dari mana, kami ada di titik sekarang, di titik terendah dalam kehidupan kami. Saya sebagai pasangan perempuan bekerja di kota surabaya. Sedangkan pasangan saya dan orangtua nya berada di kota Situbondo. Karena dampak pandemi, semua pekerjaan yang di kelolah oleh salah satu orang tua pasangan saya mengalami kebangkrutan. Hutang dimana-dimana. Kami yang ekonomi nya tidak stabil karena mau membantu melunasi hutang masing-masing plus hutang orang tua kami akan dampak pandemi yang menghantam indonesia. Di saat kami merasa semua berjalan baik, hutang di bank berjalan baik, tapi tiba di satu titik, kami tahu semua kebenerannya. Kami tahu bahwa orang tua kami tidak mampu membayar hutang pada bank. Rumah, tanah sebagai jaminan, kami berpkir, kami harus beli rumah lagi, untuk segera melepaskan diri dari rumah yg saat ini kami tinggali untuk di ambil oleh pihak bank. Awal kami tak punya modal sama sekali, uang untuk membeli rumah pun kami tak mampu. Tapi kami tetap nekat untuk membeli sebuah rumah di perumahan sedikit pelosok. Rumah itu sudah berjalan sekitar 3 bulan, bahkan sudah hampir finishing.  Ketika menjelang finishing sekitar 70-80%, kami sudah di tagih oleh pihak Bank dan developer untuk realisasi rumah. Selasa 12 Juli, saya dapat kabar dari pasangan saya di sana, bahwa ini adalah rincian yang harus kami bayar sebelum tanggal 25 Juli. Jujur, Mine shock, mine histeris, mine kalut. Uang yang sekitar 40 juta harus kami dapatkan dalam waktu yang begitu singkat. Dana yang tersisa dari tabungan kami, cukup untuk menutup pembayaran di bank yang membantu kredit rumah kami untuk realisasi. Sedangkan pembayaran untuk ke pihak developer rumah, kami ga tahu lagi harus dapat uang dari mana. Mencoba tanya untuk leasing bpkb sepeda motor, 2 sepeda hanya dapat maximal 7 juta. Bunga terlalu tinggi, orang tua ga setuju takut yang pernah mereka alami terulang pada kami anaknya, Mine. Lantas menocba dengan muka tebal, mendatangi teman kami untuk meminjam sejumlah uang yang cukup besar, tapi semuanya nihil, mereka keberatan. Sampailah pada waktu dimana sehari setelah dapat rincian itu, pasangan saya memberikan ide bahwa untuk sepeda kami harus kami jual. Dia tidak mau menambah beban pada orang lain. Saya tidak terima, karena sepeda itu walau bekas, beli di teman, tapi itu dari hasil tabungan saya selama setahun. Saya harus melapaskan begitu saja kendaraan satu-satunya kami ( sepeda satunya milik orang tua kami ). Saya protes, saya marah, saya nangis, saya hancur. Bahkan seharian saya menangis. Bahkan di perjalanan saya melangkahkan kaki ke tempat saya tinggal di surabaya, saya bertanya, Tuhan, apa kehendakMu dalam hidup Mine. Dulu saya melihat bahwa di tahun 2022, keluarga saya mengenal, menerima M sebagai pasangan saya. Tapi nyatanya? Nihil Tuhan. Tahun2023 kami planningkan tunangan, tahun2024 kami plan kan menikah, semua hancur Tuhan. Hancur lebur. Berharap M juga bisa bekerja di Surabaya, tapi smua juga nihil. Sampai pada malam nya keputusan dengan berat kami harus menjual sepeda kami. Sakit langsung hati ini, membayangkan ketika M menjualnya, dan kalau mau ke sana (surabaya), aku ngebis aja ya. Wow, sakit. Nangis, hancur, kenapa seolah Mine tidak boleh tidak layak bahagia? Sampailah kemarin malam, Tuhan gerakkan saya dengarkan ibadah pondok Daud dari Gereja GBI Gosyen tadi pagi. Saya putar, saya hancur, ketika Ev Susan berkata apa yang hilang dari mu, akan Tuhan balek no sak konco-koncoe, sak dulur-dulur e ( dalam bahasa indonesia : Tuhan kembalikan beserta teman-temannya, saudara-saudaranya ). Wow aku langsung responi, Amin Tuhan. Kebahagiaan kecil akan kembali beserta kebahagian yang besar. 

Dan cuplikan teks di atas adalah rangkuman ibadah Pondok Daud 14 Juli 2022, Tuhan buat aku lebih hancur lagi. Bahwa semuanya ada waktunya, ada waktu ku menangis, ada waktu ku tertawa, ada waktunya aku hancur, ada waktunya di bentuk. Saya ajak M untuk ikut mendengarkan juga ibadah itu. Kami sama-sama hancur. Kami sama-sama meneteskan air mata, kami merasa tidak mampu, ujian badai pergumulan semua terasa berat. Tapi saya tiba-tiba berkata sama M, ini waktu nya Mine kembali sama Tuhan. Mungkin saat ini Mine melihat semua gelap, semua tertutup, ibarat semua pergi dari kami, bahagia kami pergi. Tapi Firman berkata, semua akan kembali dengan bonus nya. Bukan terfocus pada bonus dan janji Tuhan, tapi focus pada proses nya. Kecewa? Jangan di tanya. Tapi Ev Susan berkata, jangan memilih untuk kecewa. Setiap hari, waktu, dimanapun ada saja yang buat kecewa. Tapi kecewa hanya menimbulkan kepahitan, sakit hati, rugi sendiri. Tapi belajarlah untuk bersyukur, lepaskan kecewa itu. Dan saat ini, Mine belajar untuk ikhlas menerima rencana Tuhan, jalan Tuhan, belajar tidak kecewa dengan semua proses ini. Mungkin saat ini kami belum melihat, tapi kami imani, semuanya akan indah pada waktunya. Di titik inilah, Mine mau belajar mengandalkan Tuhan, mau berproses dengan benar, sesuai dengan waktunya Tuhan.

Semoga tulisan ini bisa memberkati pembaca ya, mohon maaf kalau tulisan ini banyak kekurangan, dan memang inilah cerita kehidupan kami. Tapi inti dari tulisan ini, Mine mau meresponi panggilan Tuhan, untuk menjadi berkat bagi orang lain, mungkin melalui tulisan ini, bisa menguatkan pembaca ketika berada di titik terberat dalam hidup. Tuhan Yesus Memberkati..

Minggu, 15 Agustus 2021

Aku Akan Timbul Seperti Emas

 Shalom Sahabat Coretan Inge.

Kali ini postingannya dari Ibadah Minggu, dengan Pembicara : Ps. Elisheva Susan. Yuk, kita mulai dengan doa dulu yaaa..

Tuhan, pergumulan yang kami hadapi hari hari ini, kami tahu semua bertujuan untuk mendewasakan roh setiap kami. Pada harinya nanti, kami akan timbul seperti emas yang murni.

Tuhan, kami percaya  Engkau yang sanggup mendewasakan kami. Kami juga yakin dan percaya bahwa suatu hari nanti kami akan timbul seperti emas yang murni.

Kami berdoa, kami mau katakan seluruhnya kepada Engkau Tuhan. Terima kasih Tuhan atas setiap pergumulan yang telah kami lewati, kami lalui hari-hari ini. Setiap tekanan dan goncangan, kami percaya semuanya atas seijin Tuhan sendiri untuk mendewasakan roh kami. Dan juga, Tuhan merindukan setiap pribadi kami timbul seperti emas. Terima kasih Bapa,bangkitkan iman percaya kami, bahwa kami akan timbul seperti emas yan murni, kami akan dibenarkan, kami akan mendapatkan, kami akan menjadi kualitas yang tahan uji, Tuhan sendiri akan mendapatkan setiap pribadi kami pada suatu kehidupan yang tanpa cela. Kami percaya Tuhan menguji bukan untuk menghancurkan hidup kami, tapi sebaliknya Tuhan sedang memurnikan kami seperti emas yang murni. Kalau mana saat ini, Tuhan sedang memurnikan setiap pribadi lepas pribadi seperti emas yang murni. Terima kasih Tuhan. Kami rindu, hidup kami timbul seperti emas yang berharga, yang mulia di hadapan Tuhan yang siap di benarkan dan di murni kan, kami percaya itu Tuhan. Amin..😇



Hari ini, tema nya adalah " Aku Akan Timbul Seperti Emas "

Mari, kita katakan kepada diri kita sendiri, keluarga kita, pasangan kita, orang-orang yang kita temui, orang-orang yang ada di sebelah kita bahwa " Kamu akan timbul sebagi emas ".

Setiap waktu, setiap hari nya, bangkitkan iman percaya yang kita miliki, dan katakanlah bahwa aku pasti akan timbul seperti emas. Tembok penderitaan, tembok kesulitan, tembok kekhawatiran, tembok ketakutan, tembok kemiskinan, tembok sakit penyakit, tembok iri hati, tembok keras hati akan runtuh, hancur di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin!!

Percayalah, tembok-tembok yang merintangi kita telah runtuh dan hancur berkeping. Terima kasih Tuhan, Engkau begitu keren dan luar biasa. Sampai di bacaan ini, terlebih dahulu yakinkanlah dirimu, bahwa " Aku akan timbul seperti emas." Aku mau timbul seperti emas, aku tidak mau menjadi anak-anak Tuhan yang murahan, seperti kayu yang di bakar akan menjadi abu. Tapi aku mau menjadi emas yang ketika di bakar akan menjadi emas yang murni, mulia, begitu mahal harganya.

Tak dapat kita pungkiri, memang banyak kali orang yang percaya ingin di berkati Tuhan, hidup sesuai dengan rencana dan harapan, tapi ketika semuanya tidak seperti yang di harapkan, acap kali mulai mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain, lingkungan, keadaan, bahkan tak jarang menyalahkan Tuhan. Ingat! Jangan pernah sekalipun menyalahkan Tuhan. Mari, saat ini penulis, mengajak semua sahabat coretan inge, saat proses datang dalam kehidupan kita, berproses lah dengan benar, hadapi dengan benar, tantangan kita dengan benar. Respon yang benar itu seperti apa sih? Respon yang benar adalah jangan panik, jangan cemas, jangan menyalahkan keadaan, siapapun, jangan menjadi stres, jangan frustasi, dan jangan juga dengan melampiaskan dengan tindakan yang negatif. Tapi ingatlah Firman Tuhan mengatakan, dengan tinggal tenang. ( Yesaya 30:15 ). Maka disitulah letak kekuatan mu, tinggal tenang bukan diam begitu saja, tapi dengan menenangkan hati, pikiran, jiwa. Dengan cara apa? Berdoa dan berserah kepada Tuhan dan  katakan biarlah kehendak Mu Tuhan yang terjadi atas hidup ku. Ini adalah tindakan orang yang percaya. 

Percayalah bahwa setiap penderitaan, pergumulan, tentu ada sasaran, tujuan, target yang akan di capai, melalui tantangan, rintangan yang kita hadapi dan lewati, kita sedang di persiapkan untuk mengalami hal yang besar dan luar biasa dari Tuhan. Jangan pernah takut, tapi tetap tinggal tenang sebab di sanalah letak kekuatan mu ( Yesaya 30:15 ). 

Marilah kita menengok kisah tokoh Alkitab, seorang yang di proses, guncangan yang bertube-tube datang tiada henti, dan tidak tanggung-tanggung, tapi dia bisa timbul seperti emas. Siapakah sosok beliau? Ya, kalian benar. Dialah sosok Ayub. Dalam kisah hidup Ayub, kita dapat menemukan bahwa hidupnya bahwa penderitaannya sungguh mengharukan, tapi di sisi lain memiliki makna rohani. Dia menjadi saksi bahwa hidupnya sudah tidak dapat di ragukan lagi. Firman telah mencatat Ayub merupakan sosok yang saleh, jujur, dan takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan. Kalau di kehidupan kita saat ini, kita mendengar ada pribadi yang saleh, jujur, takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan, maka kita akan dengan sangat yakin bahwa orang ini punya pondasi landasan rohani yang kuat.

Kata saleh : merujuk pada sikap integritas Ayub dan komitmen sepenuh hati atau totalitas di hadapan Tuhan.

Ayub juga di katakan jujur : menggambarkan kebenaran di dalam pikiran, perkataan, hati dan tindakannya.

Dari sinilah kita dapat melihat bahwa pondasi bangunan rohani Ayub begitu kokoh. Ayub diijinkan menanggung semua penderitaan yang tidak tanggung-tanggung, bertube-tube datang menerpa, badai hidupnya menghacurkan segala yang dimilikinya, baik dari anaknya Ayub yang meninggal, semua harta kekayaannya pun habis tak tersisa dan yang lebih teramat sangat keterlaluan adalah respon istrinya bukan memberi Ayub support, kekuatan, tetapi istrinya datang dan berkata " Ayub masihkah kamu mau percaya kepada Tuhan mu? Sudahlah, tinggalkan saja Tuhan mu dan kutukilah Tuhan mu, juga matilah saja kamu. Bayangkan saja itu semua penderitaan yang di hadapi oleh Ayub, dia tidak berbuat dosa dengan perkataannya, tetapi Ayub justru menggambarkan ujian, proses hidupnya seperti pemurnian emas.

Dalam Ayub 23 : 10 -> "  Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. "  Yakinlah bahwa kita akan timbul seperti emas, Ayub tahu bahwa jalan hidupnya, segala yang dia alami di hidupnya, Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi nya. Dan Ayub percaya bahwa setelah ujian ini berlalu, dia akan di benarkan, dia akan timbul seperti emas. Kita pun harus percaya bahwa setelah guncangan ini, kita akan timbul seperti emas, Amin!! Kisah Ayub mengajarkan kepada kita bahwa selalu ada rencana baik di setiap guncangan yang terjadi di dalam hidup kita. Hidup kita ibarat emas yang begitu berharga di mata Tuhan. Jika Tuhan bakar hidup kita. Dia tidak bermaksud menghancurkan kita, tetapi sebaliknya Tuhan ingin mendapatkan kualitas iman yang teruji, murni, sebuah kehidupan yang tanpa cela di hadapan-Nya.

Seperti ilustrasi underpass, saat proses di bangun dan kita melewati jalan itu, kita akan merasa tidak nyaman, karena tumpukan batu batu besar ada di depan mata, lapisan seng-seng, tanah, pasir, debu yang berterbangan dimana-mana, membuat kita sangat tidak nyaman, risih, tapi dengan melihat keadaan yang seperti itu, maka tertulis lah di sebuah papan " Maaf perjalanan anda terganggu. " Mungkin saat ini, sama dengan Tuhan sedang merenovasi kita, Tuhan sedang membangun bangunan di dalam hidup kita. Mungkin saat ini kita merasa tidak enak, tidak nyaman, risih, sumpek, lelah, tidak bisa tidur, tidak enak makan, capek, lelah, semuanya. Tapi ada satu surat yang turun dari Surga bagi kita, " Maaf perjalanan anda terganggu " Tapi percayalah saat jalan underpass itu selesai, setelah di buka, di resmikan, maka perjalanan begitu indah, tiada lagi kata macet, mungkin saat ini kita mengalami tidak enak, tidak nyaman hidup kita. Tapi percayalah Tuhan sedang merenovasi hidup kita, sedang ada bangunan yang kokoh di dalam hidup mu yang Tuhan bangun. Ya, memang tidak di pungkiri rasa memang tidak nyaman, tetapi tetaplah percaya bahwa renovasi akan selesai, bangunan akan selesai dan kita akan menikmatinya, berjalan dengan mulus dan itu akan mengangkat kehidupan kita. Jadi adanya tulisan maaf perjalanan anda terganggu tak akan selamanya ada, karena sebentar lagi selesai dan katakan bahwa itu sudah selesai.

Keajaiban itu selalu bisa terjadi, dengan kata lain, jika engkau berproses dengan benar, engkau akan timbul seperti emas yang murni. Maka dari itulah berproses lah dengan benar.

Tuhan Memberkati 😇😇

Senin, 15 Februari 2021

Semesta Cinta

 Shalom sahabat coretan inge.

Kembali menyapa kalian semuanya.


Seperti kisah yang sebelumnya aku sharingkan, kalau aku dan MW kembali di pertemukan oleh semesta. Rasa yang pernah ada di hatiku dahulu sekitar ± 7 tahun yang lalu, kini kembali bersama dengan rasa yang di miliki MW kepadaku. Kini semesta mempersatukan kami dalam ikatan kisah cinta.

Banyak hal yang terjadi di antara kami. First date kami bulan November 2020 lalu, rasa canggung tak dapat kami pungkiri. Dan ibarat pertemuan yang pertama & terakhir. Karena kami punya focus & tujuan ke depan. Tapi semesta berkata lain. Tepat di saat ulang tahun nya 2020 lalu, kami berkumpul bersama merayakan bersama, habiskan waktu bersama dengan saudaranya. Hingga kami berpikir waktu untuk kami bertemu kembali adalah bulan februari ini. Tapi kembali, semesta mempertemukan kita kembali di akhir Januari lalu. Di masa aku harus di izinkan menjalani operasi gigi. Sosok MW adalah sosok yang setia menemani ku dari proses operasiku hingga selesainya, bahkan dia yang mengantarku berobat, dia juga yang harus kalang kabut kesana kemari untuk mengurus ku. Bahkan dia sekejab menjadi dokter & perawat pribadi ku, dia yang menjaga ku, menyuapi ku d saat ku menjalani masa pasca operasi.

Bahkan di saat bulan januari itu juga papa ku juga jatuh sakit. Tapi bersyukur di saat titik terendah ku, dia menemaniku di telfon dari jam 01.00 hingga jam 04.00, dia mencoba menenangkan ku. Dan bahkan dia dengan berani sudah membuat rencana untuk menemui keluarga saya di kampung halaman saya. Saya cuma berharap, keluarga saya bisa membuka tangannya dengan welcome. Dan bisa menerima dia sebagai calon keluarganya.

Ini harapan ku Tuhan..

Kamis, 31 Desember 2020

Eben Haezer

 Shalom sahabat blogger Coretan Inge .

Ingatkah kalian akan sebuah lagu yang sudah lama. ini dia lirik lagunya :


Kalau kami ada pada hari ini

Itu semua karna berkat Tuhan

Hari demi hari tlah kami lewati

Susah atau pun senang

Kami percaya.. Tuhan slalu serta

Dan tak pernah meninggalkan kami

Sbab itu janjiNya.. bagi kita

Orang yang mengasihi Dia

Eben Haezer.. Eben Haezer

Sampai disini Tuhan sudah menolong

Eben Haezer.. Eben Haezer..

Tuhan pasti menolong


Tepat di hari ini kamis, 31 Desember 2020, kita semua akan mengakhiri masa kehidupan di tahun 2020 & akan memasuki, menyongsong tahun yang baru. Waktu semakin berlalu, kita bisa melihat, merasakannya, menikmatinya dengan hari berganti, bulan berganti, tahun pun berganti. Hingga di penghujung tahun 2020 ini, kita semua yang masih ada sampai saat ini, pasti memiliki cerita, sejarah,suka duka yang kita lewati, dari lahirnya kehidupan baru, dari perginya seseorang untuk selamanya, dari kisah cinta yang sirna atau kandas, dari kisah cinta yang baru, dari kelulusan study, dari pekerjaan atau usaha baru, dari promosi jabatan, dari suksesnya usaha kita, bahkan dengan adanya pandemi covid ini tak banyak juga yang harus kehilangan pekerjaan, mata pencaharian mereka karena dampak dari virus ganas ini.

Tapi bilamana saat ini kita ada, kita hidup sampai saat ini, semua karena kemurahan Tuhan, dan Eben-Haezer ( Sampai di sini Tuhan Menolong). Betapa begitu besarnya kasih Tuhan bagi kita anak-anak-Nya.

Saat ini, waktu yang tersisa di tahun 2020 hanya tinggal menghitung jam saja, kita akan tinggalkan kehidupan kita di tahun 2020 dan menyambut tahun 2021. siapkah kita? Tahun berganti tidak akan semakin mudah, kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi bangsa Indonesia kita selalu mengintai kita kapan saja tanpa terduga seperti masuknya virus Covid-19 ini yang memutar balikkan kondisi politik, ekonomi, bangsa kita menjadi porak-poranda. Namun kembali lagi pada Firman Tuhan pada 1 Samuel 7:12, " Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Tetap percaya dan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan, bahwa sepanjang tahun 2020 Tuhan telah menolong kita, maka di tahun 2021 dan selanjutnya Tuhan juga pasti menolong.

Kuncinya : Sabar, Setia, Taat, Dengar-dengaran akan Firman Tuhan, Kembali pada Alkitab, Berdoa, Tekun, menjadi pelaku Firman & menjadi saksi melalui hidup kita agar orang-orang di sekeliling kita merasakan bahwa Tuhan tinggal di dalam hati kita & hidup di dalam jiwa kita.


untuk saya pribadi & pasangan saya, tahun 2020 menjadi tahun anugerah bagi kami. Di tahun inilah Tuhan pertemukan kami untuk waktu yang kurang lebih ada 6-8 tahun kami terpisah jarak & ruang, kami tidak ada sama sekali komunikasi selama kurun waktu itu. Tapi karena Anugerah, rencana Tuhan, kami di pertemukan kembali, kami menjadi sebuah pasangan yang cinta Tuhan, pasangan yang berjuang, pasangan yang melewati masa suka duka kami akan semua hal. Dalam hubungan ini pun aku melihat Tuhan begitu banyak bekerja menolong kami akan hal-hal kecil & sederhana yang terjadi di dalam kehidupan kami berdua. Siapa kami, bagaimana kami di masa lalu, apapun latar belakang kami, Tuhan sudah banyak campur tangan dalam kehidupan kami berdua. Suka duka, pahit manisnya kehidupan telah kami jalani bersama. Yang membuat kami kuat hadapi badai, gelombang yang menerpa kami berdua adalah kekuatan cinta kami. Ya seberapa besar cinta yang tertanam di hati kami, itu yang akan mengalahkan setiap ego kami, saling terbuka, saling jujur, saling menopang, saling membangun, saling bergandengan tangan, saling berdoa bersama, saling belajar untuk menjadi pribadi yang semakin hari semakin lebih baik. Iya, setiap proses yang kami lalui bersama tidaklah mudah, sakit, berat, seperti kami tidak sanggup memikul lagi beban di pundak kami, kata mundur, kata menyerah pernah terucap dari kami, tapi sampai saat ini kami masih bersama, kami masih bersatu semua karena rencana Tuhan, semuanya karena Anugerah Tuhan yang begitu besar & nyata atas kami. Dan seperti lagu di atas Eben-Haezer-Sampai di sini Tuhan menolong hubungan kami, perjalanan kami, dan kami siap memasuki tahun yang baru, tahun 2021 tahun pemulihan, tahun berkat Tuhan, tahun janji Tuhan dinyatakan bagi setiap kami. Kami tak tahu apa yang akan terjadi di tahun 2021 mendatang, tapi saat kami mau bersepakat, bersehati, sevisi, semisi, menanggalkan ego kami masing-masing, mau berkorban, mau merangkul satu sama lain, saling melipat tangan, bertekuk lutut di hadapan Tuhan, kami berdua percaya bahwa pemeliharaan Tuhan atas kami tak akan pernah habis, selalu baru bagi kami, dan cinta kami semakin bertumbuh & berbuah manis dan melalui kehidupan kami, kami bisa menjadi berkat, menjadi saksi bagi orang-orang di sekeliling kami melalui kehidupan kami berdua.

Kamis, 24 Desember 2020

Mine - Iman

 Shalom sahabat tulisan coretan inge.


Hari ini, ijinkan saya berbagi cerita tentang 2 kata yang tak asing lagi di telinga kita.

pengen tau ga nih kalian 2 kata itu apa sih, min?

Yuk, aku kasih tunjuk aja deh biar kalian gak kepoo..

2 kata yang akan aku bahas di sini adalah Mine-Iman.


Nah, sudah tahu kan 2 kata yang akan saya bahas adalah Mine - Iman.

Seperti yang kalian tahu, Mine dalam bahasa Inggris berarti kepunyaan, kepemilikkan.

Suatu bentuk kata sifat yang menjelaskan sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa sesuatu, seseorang atau suatu bentuk itu adalah milik saya, kepunyaan saya.


Iman dalam bahasa indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu kepercayaan, suatu keyakinan yang belum di lihat oleh mata jasmani kita. kalau dalam Alkitab di jelaskan di dalam Ibrani 11:1, " Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."


Lantas, kalian pasti bertanya, apa sih hubungan Mine dengan Iman.

Ehm.... Sebenarnya Mine - Iman adalah sebuah singkatan nama antara saya dengan pasangan... cie cieeeee.. sweet yaaa.. hehehe..

kembali lagi ke tulisan ya guys, seperti yang saya jelaskan bahwa Mine - Iman adalah singkatan dari nama kami berdua. Kami membuat singkatan itu pun kebetulan saja.

Setelah saya pikir, dan saya jalani, bagaimana liku liku yang saat ini harus saya & pasangan saya lalui begitu rumit, begitu terjal, begitu curamnya, berbatu, dll sebagainya. 

Kami memutuskan melangkah dengan Iman bahwa Mine itu benar adanya.

Kami bersama, kami bersatu, seperti sebuah kata Mine itu sendiri, Bahwa saya adalah kepunyaannya, dan sebaliknya pasangan saya adalah kepunyaan saya.

Kami berdua berdiri dengan pondasi Iman sebagai dasar hubungan relationship kami. Kami berjalan, melangkah dengan Iman. Sesuatu yang belum terlihat oleh mata jasmani kami, karena adanya tembok besar yang membentengi kami, menghadadang langkah kami, tapi kami tetap berteguh dalam doa, melangkah dengan iman, bahwa apa yang menjadi harapan kami berdua, impian kami berdua, kami kembalikan dengan dasar hubungan ini adalah melangkah dengan Iman. sesuatu yang belum tampak secara mata jasmani kami, tapi kami mau mengimaninya & kami mau melihatnya dengan mata rohani kami. Bahwa ketika Tuhan punya rencana atas hidup kami berdua, maka tiada satu hal pun, orang pun yang akan menutup pintu itu bagi kami.

Aku buat tulisan ini terspecial untuk pasangan ku saat ini yang mengisi hati ku, hari-hariku, dengan tawa-tangis, suka-duka, bahagia-sedih, bangkit-hancur, susah-senang.

Terima kasih pasangan ku, MW,, tetaplah belajar ,berjuang untuk menjadi pasangan yang baik, setia, jujur, beretika, dan berubahlah menjadi lebih baik lagi setiap waktunya. Dan jangan pernah berhenti mencintai ku, jangan pernah meninggalkan ku..

_ Tuhan Memberkati _

Selasa, 15 Desember 2020

Taat dan Setia Dalam Rencana Tuhan

 Shallom Sahabat Blogger Coretan Inge.


Saat semua hal yang terjadi di hadapan ku adalah sesuatu yg di luar harapan ku di luar ekspetasi ku,

Rasa kecewa hancur sedih marah protes bertanya-tanya, why God?

Tapi disinilah akan terlihat karakter atau pribadi siapa yang bertahta dalam hidup kita.

Egois kita ataukah karakter Kristus?

Saat ego kita yang menguasai perasaan seperti marah, kecewa, protes karena sebagai bentuk tidak terima, hancur, sedih, menyalahkan keadaan, terlebih menyalahkan Tuhan.

Tapi kalau yang muncul adalah karakter Kristus,

Rasa kecewa, sedih, putus asa ada tapi itu semua tidak menguasai diri kita hati kita, tapi tetap sabar, tetap taat, & setia pada Tuhan.

Percaya bahwa Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah dari rencana yang telah kita susun..


Kata itu bisa ku tulis karena sebuah hal yang Tuhan ajarkan padaku.

Di saat aku & seseorang yang saat ini Tuhan percayakan pada ku untuk menjadi pasangan ku, kami berdua sudah menyusun rencana berlibur bersama dengan saudaranya di sebuah kota dekat kota dingin.. Iya, kami berdua ingin berlibur di kota Malang di kediaman saudara nya. Segala prepare sudah kami siapkan, dari akomodasinya, dari prepare mau buat acara apa di sana saat kumpul, mau kulineran kemana saja, mau berkelana kemana saja sekalian untuk pasangan ku melakukan hobi nge-Drone nya. Di sini kami melakukan perjalanan dari kota Surabaya menuju kota Malang untuk merayakan penutupan tahun 2020 dan bersama memasuki tahun yang baru di tahun 2021 dengan membuka lembaran yang baru. Sampai Tanggal 1-2 nya kami akan berkeliling di kota Malang dengan suasana sejuk-dingin bermain drone membuat cuplikan video, kuliner bersama. Wowww, imajinasi sudah berputar membayangkan betapa bahagianya, senangnya.

Hari semakin berlalu, berganti. kami tak sabar menanti, namun hingga 17 hari menjelang keberangkatan kami, dengan rasa sedih iya pasti, kecewa iyalah, pupus harapan, kandasnya keinginan harus kami kubur bersama dalam-dalam. tepat H-17 kami menyusun semua rencana kami bersama, di hari itulah Tuhan seperti berbicara dengan kami berdua agar kami membatalkan keberangkatan kami ke kota Malang.

Alasan kami membatalkan keberangkatan kami adalah karena H-17 keberangkatan kami, ada surat dari pemerintah kota Surabaya yang mengharuskan bagi setiap warga yang hendak keluar dari Surabaya atau masuk kota Surabaya untuk melakukan test SWAP terlebih dahulu dengan status hasil nya adalah Negatif. Dan dianjurkan untuk melakukan Karantina selama 14 Hari terlebih dahulu. Serta Himbauan dari Perusahaan tempat saya bekerja untuk setiap karyawannya tidak melakukan perjalanan ke luar kota

Tapi di sinilah kami belajar, kami di proses, kami di bentuk Tuhan.

Saat kami memikirkan ego kami, bisa saja kami nekat berangkat dengan segala cara di halalkan.

ataukah kami patuh pada teguran Tuhan lewat hal-hal yang terjadi di sekitar kami yang menunjukkan bahwa Tuhan tidak menghendaki perjalanan kami.

Mendengar berita bahwa covid semakin marak kembali setelah liburan panjang & masa pilkada lalu, melihat situasi kondisi cuaca akhir-akhir ini yang sungguh mengerikan & ekstrim.

Hal-hal sederhana seperti inilah Tuhan mencoba berkomunikasi dengan kami.

Dan kami mau meresponi itu,

Kami tidak ingin dengan keegoisan kami yang tetap ingin berangkat, kami akan membahayakan nyawa atau kesehatan masing-masing pribadi kami.

Bukankah sebagai pasangan kami harus saling menyayangi, menjaga, melindungi, mengingatkan, menegur bila kami salah.

Dan keputusan kami, kami membatalkan perjalanan kami demi kebaikan kami berdua, dan terlebih kami mau belajar taat, setia & mendengar suara Tuhan plus meresponi nya.

Di sini kami sedih iya secara manusia,

tapi kami bersyukur karena Tuhan baik bagi kami berdua, Tuhan sayang kami berdua, & kami berdua berharga di mata Tuhan & maka dari itulah Tuhan tidak menghendaki kami berangkat berlibur.

Di balik gagalnya rencana yang kami buat.

Kami masing-masing belajar apa arti suatu ketaatan, suatu kesetiaan.

Karena saat kami mementingkan ego kami dengan tetap nekat berangkat, bisa saja kami berdua terkena virus covid ini & hal lain terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Dan juga dengan aturan yang telah di tetapkan, kami mau belajar menjadi warga yang baik & taat akan himbauan yang berlaku dari pemerintah maupun dari perusahaan agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota untuk hal yang tidak penting sekali.

Inilah kisah kami berdua.


~ Tuhan Memberkati ~


https://regional.kompas.com/read/2020/12/13/14140091/ini-6-point-penting-surat-edaran-risma-jelang-natal-dan-cuti-bersama-di?page=all#page2

Senin, 21 September 2020

𝔹𝕖𝕣𝕜𝕒𝕥 𝔻𝕚 𝔹𝕒𝕝𝕚𝕜 𝕊𝕒𝕝𝕚𝕓

Shallom Sahabat Coretan Inge.

Hari ini Coretan Inge mau menyapa kalian semua para pembaca.

Bicara tentang berkat, kalian mungkin selama ini berpikir, bahwa berkat adalah kita terima berkat uang. No guys... Jangan batasi kata berkat selalu tertuju pada materi dunia atau uang melulu. Berkat berbicara banyak hal, teman. Saat kalian sakit terus kalian bisa sehat kembali, itu namanya juga berkat-berkat kesembuhan. Saat hidup kalian dalam masalah, lalu Tuhan berikan jalan keluar, itu juga namanya berkat-berkat pemulihan. 

Lalu bagaimana dengan Salib? Salib kan tempat di mana Tuhan berdiri di atas papan kayu dengan tangan & kaki yang berlubang paku, dan mahkota duri menembus kepala nya? Atau accessories yang berbentuk salib, entah apakah itu Anting-Anting/Giwang yang menghiasi telinga kita para wanita, kalung yang menghiasi leher wanita ataupun pria, cincin yang membuat jari manis semakin lentik, gelang yang menghiasi pula tangan kita. No, guys...

Salib yang sebenarnya bicara tentang penderitaan yang harus di tanggung atau di pikul. Ujian yang harus di hadapi. Tantangan yang harus di lalui, badai yang harus di terjang. Pasti kalian akan berkata? Hah? Penderitaan, masalah, tantangan, badai harus di hadapi? Aku tidak punya tenaga lagi menghadapi masalah yang datang bertube-tube menerpa, mencecar kehidupan ku tiada henti nya, tiada waktu buat ku bahagia. Masalah satu selesai, masalah lain datang. Atau masalah satu belum selesai, masalah lain sudah mengikutinya.


Guys, kalian tidak sendiri hadapi semua masalah yang sedang menimpa kalian. Mungkin kalian akan bertanya kenapa aku Tuhan yang harus mengalami semua ujian  ini, mengapa aku Tuhan yang harus mendapatkan badai ini? Pundak ku tak sanggup untuk memikul salib ini, kaki ku tak kuat tuk menopang, apa lagi untuk tegak berdiri menghadapi & melawan musuh ku, masalah ku, badai kehidupan ku, tangan ku sudah tak sanggup untuk menggapai.


Satu hal yang kalian harus tahu & percayai, bahwa Tuhan tahu seberapa kapasitas mu, seberapa batas kemampuan mu. Kalian ingat tidak dengan kutipan ayat di dalam 1 Korintus 10 : 13 yang berkata, “ Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. “

Tuhan tahu batas kemampuan setiap anaknya.  Justru kalian harus bersyukur, ketika Tuhan mengijinkan ujian datang dalam hidup mu. Lho lhoo.. tidak salah ta kita di kasih ujian, cobaan, masalah kok bersyukur seh, gpp ta kamu? Pasti secara pikiran, emosi ada muncul seperti itu. Semua wajar kalau kita lihat dari kacamata dunia. Tapi cobalah melihat dengan kacamata yang berbeda, lihat dari segi yang berbeda.  Maka di saat kalian mau melihat dengan kacamata berbeda, kalian bisa berpikir jernih & kalian bisa bersyukur ketika masalah, badai, ujian, cobaan datang menerpa. Mencoba jangan mengeluh & bertanya terus, “ kenapa harus aku Tuhan, kenapa semua terjadi atas ku?” Stop guys mulai sekarang. Mencoba bersyukur, karena Tuhan yang lebih mengenal dirimu, Tuhan yang lebih tahu diri mu, Tuhan juga yang lebih mengerti apa yang terbaik bagi mu.


Mungkin selama ini kalian mulai mundur atau menjauh terlalu dalam dari Tuhan. Dan di saat kalian ada masalah, kalian baru mencari Tuhan, datang sama Tuhan, cerita sama Tuhan, berseru sama Tuhan, menangis di hadapan Tuhan. Guys, ingat!!! Tuhan adalah kekasih kalian, pacar utama kalian. Apa kalau kalian pacaran akan berkomunikasi di saat ada masalah saja? Tentu saja tidak kan? Kalian akan intens berkomunikasi membicarakan berbagai macam hal sebagai topik. Nah bagaimana kalian bisa intens datang sama Tuhan, kalau kalian hanya datang di saat kalian ada masalah, di saat kalian kesusahan, kalian baru cari Tuhan, kejar-kejar Tuhan minta Tuhan tolong. Kalau selama sehari-harinya kalian tidak intim, tidak ada komunikasi baik, bagaimana kalian bisa mengenal hati Tuhan, hati kekasih kalian? Nah, makanya Tuhan ijinkan masalah datang silih berganti, agar kalian bisa mencari Dia, kalian bisa mencari Tuhan, cerita sama Tuhan apa yang kalian rasakan seharian, apa yang kalian hadapi seharian. Sama seperti kalian cerita sama pasangan kalian, berkeluh kesah sama pasangan kalian, cerita kejadian lucu, konyol, bahagia, tertawa, happy saat kalian menerima berkat, saat kalian dapat rejeki, dll semua kalian ceritakan dengan pasangan kalian. Tuhan juga mau seperti itu guys, Dia juga cemburu kalau kalian terlalu foccus dengan pasangan kalian sampai kalian lupa sama Tuhan, kalian mulai mundur dari jam-jam doa kalian, sibuk sendiri.


Nah itulah sekilas pembahasan tentang Berkat di balik salib. Terlepas apapun masalah yang kalian hadapi setiap orang berbeda, kapasitasnya pun berbeda. Tapi belajarlah melihat masalah, ujian, cobaan, pergumulan, badai yang diijinkan Tuhan terjadi atas kalian, bisa membuat kalian menyadari & kembali pada Tuhan, pada hadiratNya yang kudus & tetap memandang Tuhan bukan hanya di saat ada masalah, tapi everyday, everytime..

Mari sama-sama bertumbuh di dalam kasih Tuhan, tetap berpegang teguh dengan iman kalian..


😇 Tuhan Memberkati 🥰


✏️ : @ingechristalina