Jumat, 18 September 2020

Mencintai dalam Untaian Doa & Diam

Shallom Sahabat Coretan Inge.

Hari ini Coretan Inge entah kenapa tiba-tiba terinspirasi menuliskan sebuah tema mencintai dalam Untaian Doa & Dalam Diam.

Hai, haii... kalian pasti pernah kan bahkan mungkin di saat ini, kalian sedang merasakannya atau bisa dibilang sedang berada di titik ini sekarang.

Ya mencintai adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan bagi setiap insan. Ketika anda berada di satu waktu, dimana anda merasa tertarik dengan lawan jenis ada, merasa nyaman, merasa seperti ada getaran-getaran di hati. Namun rintangan, ujian, kadang kala tak dapat dipungkiri akan menjadi batu atau tembok raksasa yang menghadang jalan kita, langkah kita. Apalagi di masa sendirian, kesepian, kita tak bisa menghindari kondisi ini, karena kondisi ini sangatlah wajar untuk di rasakan. Berat memanglah berat, terutama di saat kita mencintai seseorang, kita merindukan seseorang tapi kita tak dapat berkata, mengungkapkan. Dan alhasil, kita hanya bisa berkata, aku mencintai dia secara diam-diam, dalam keheningan malam & kesunyian hati dan juga hanya bisa menyebut namanya dalam untaian doa-doa kita. 


Seringkali di saat kita mulai jatuh cinta, akan ada gejolak-gejolak yang berbeda walaupun itu kecil seperti tak bernilai. Namun orang di sekeliling kita pasti bisa merasakan dampak dari hati kita yang bergejolak merasakan cinta. Tatkala mereka berkata cieee yang lagi jatuh cinta, ciiieee ada yang lagi kasmaran dan lain sebagainya pasti secara tidak langsung akan terlontar keluar dari mulut orang di sekitar kita. Atau mereka hanya bertanya, membatin, bahwa kita sedang jatuh cinta tapi tidak berani bertanya pada kita, hanya bisa memperhatikan perubahan-perubahan kecil yang terjadi dalam diri kita.


Jatuh cinta tidak selamanya akan berjalan indah, mulus, fun, pokok yang enak-enak aja. Di saat kalian membuka hati kalian, membiarkan cinta itu bertumbuh dan dipupuk, akan ada saja jalan yang berliku, berkelok, bergelombang, berbatu, curam, terjal, yang tidak dipungkiri itu semua terkadang membuat hati mu gelisah dan bertanya-tanya mengapa jalan ku kok begini ya? Orang-orang di sekelilingku jalannya mulus, indah tidak ada batu, curam, terjal, berkelok dan sebagainya.

Eits, ingat guys,, tak selama nya cinta itu indah. Cinta memang perlu sebuah perjuangan. Betul sekali, sekalipun kita harus berjuang dengan rasa yang tak dapat di ungkapkan mulut melalui kata-kata. Namun jangan berhenti menyerah di situ, berat memanglah berat karena memendam rasa itu, rindu itu. Kita masih punya jalan yang lain.. jalan lain itu jalan apa ya kak? Aku kasih tau ya, jalan itu adalah mencintai dia di dalam untaian doa & diam. Wah kak, berat kalau itu, aku tidak sanggup menahan rasa & rindu yang tak bisa ku sampaikan. Tapi? Jika rasa & rindu yang kalian ingin sampaikan itu akan membawa luka atau harapan atau justru mengganggu atau bahkan melukai & menghancurkan orang tersebut? Dan kalian akhirnya membuatnya diam sejenak dengan tanpa satu kata pun yang terucap.

Rasa penyesalan pasti terbesit di dalam diri kalian, menyesal aku tadi berkata kalau aku tidak di responnya, kalau aku tidak dianggap olehnya, membuatnya menjadi marah, membuatnya merasa tidak nyaman, membuatnya terluka atau hal lainnya. Maka jalan terakhir adalah mengamati kegiatannya atau yang jarak jauh hanya bisa memantau nya dari setiap aktivitas yang biasa di jam jam ini dia sedang melakukan ini itu. Dan yang terutama menyebut namanya dalam setiap untaian doa kita. Sakit pasti kita rasakan, sesak di hatipun berasa menusuk. Tapi apalah daya, itulah yang bisa di lakukan ketika mencintai & merindukan seseorang dalam diam adalah menyebut namanya dalam setiap lantunan doa.


Tetap semangat yaa para pejuang cintaa..

buatlah story mu menjadi indah & berwarna..


πŸ˜‡ Tuhan MemberkatiπŸ₯°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar